> >

Kuasa Hukum Pertanyakan Perlunya Penahanan terhadap Tom Lembong yang Sangat Kooperatif

Hukum | 1 November 2024, 21:08 WIB
Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mengenakan rompi tersangka Kejaksaan Agung (Kejagung), Selasa (29/10/2024). (Sumber: KOMPAS.com/Tatang Guritno.)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ari Yusuf Amir selaku kuasa hukum Tom Lembong mempertanyakan perlunya penahanan terhadap kliennya yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan.

Dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (1/11/2024), Ari mengaku menyesalkan penahanan terhadap Tom Lembong.

“Yang kita sesalkan adalah penahanannya Pak Tom Lembong. Pertanyaan kita, apakah perlu beliau dilakukan penahanan?” kata dia.

Baca Juga: Thomas Lembong Tersangka Korupsi Izin Impor Gula, Ketua Komisi Kejaksaan: Sesuai Koridor Hukum

Ia menyebut, selama ini Tom Lembong sangat kooperatif dan selalu hadir jika pihak Kejaksaan memanggil.

“Setiap dipanggil, beliau hadir dan beliau menjelaskan semua, bahkan membantu penyidik untuk mengungkap kasus ini menjadi terang. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi oleh beliau,” ujarnya.

“Kemampuan beliau untuk menghilangkan dokumen-dokumen juga sudah tidak ada lagi, beliau kan sudah bukan menjadi menteri lagi,” tambahnya.

Ia berharap pihak Kejaksaan Agung mempertimbangkan sikap kooperatif yang selama ini ditunjukkan oleh Tom Lembong.

Status tersangka dan penahanan tersebut, lanjut Ari, mengejutkan bagi Tom Lembong, karena saat itu kliennya dipanggil dalam status sebagai saksi.

“Ini mengagetkan bagi beliau, ketika beliau dipanggil sebagai saksi, lalu tiba-tiba berubah di tempat itu menjadi tersangka lalu dilakukan penahanan,” katanya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU