> >

Surya Paloh Berharap Tidak Ada Politisasi dalam Kasus Dugaan Korupsi yang Libatkan Tom Lembong

Hukum | 1 November 2024, 20:12 WIB
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat memberikan sambutan di penutupan Kongres III Partai NasDem, di Jakarta, Selasa (27/8/2024). (Sumber: Tangkapan layar)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh berharap, tidak ada politisasi dalam kasus dugaan korupsi impor gula yang melibatkan Tom Lembong.

Surya Paloh menyampaikan harapan itu saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah ada kecurigaan politisasi pada kasus itu.

“Mudah mudahan tidak ada, kalau ada ya apes aja,” kata dia, Jumat (1/11/2024), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Cindy dan Gahniyar.

Dalam kesempatan itu, Surya Paloh juga menyebut dirinya turut prihatin dengan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka. Terlebih, kasus tersebut sudah cukup lama.

Baca Juga: Periksa Tom Lembong jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Kejagung Ungkap Soal Aliran Dana

“Saya pikir bagaimanapun juga tentu itu suasana yang amat memprihatinkan bagi saya sebagai Ketum Partai Nasdem, kalau kita masih melihat upaya penegakan hukum ini pada sebuah kasus yang jangka waktunya barangkali kita udah lupa,” bebernya.

Ia berpendapat masih banyak masalah yang harus diselesaikan dan harapannya kasus-kasus aktual perlu menjadi prioritas utama.

“Saya pikir begitu banyak masalah yang harus kita selesaikan, prioritas utama tentu kita harapkan kasus-kasus yang cukup aktual, yang memang perlu kita apresiasi,” katanya.

“Seperti, katakanlah ada penggerebekan penemuan sejumlah dana yang cukup besar hampir Rp1 triliun, ada juga penangkapan daripada dua tiga hakim yang dianggap berkonspirasi meloloskan suatu perkara, saya pikir kita apresiasi itu,” bebernya.

Surya Paloh juga mengaku terkejut atas penangkapan dan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka.

“Tapi, nggak ada angin, nggak ada hujan, tiba-tiba ada Tom Lembong, kita juga terkejut itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Momen Tom Lembong Tiba di Kejagung, Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Impor Gula

Ia juga mengajak publik untuk membangun konfidensi, bukan membangun pesimisme.

“Ya bukan hanya itu, kita mau membesarkan hati kita semua, ini pemerintahan kita, kita confidence dong harusnya, membangun confidensi itu penting bukan membangun pesimisme,” tuturnya.

“Kalau cari masalah masa lalu, itu barangkali lebih ke pesimisme bukan optimisme,” imbuhnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU