> >

Sejumlah Kader Parpol KIM Plus Dukung Pramono-Rano, Golkar: Mereka Caleg Tidak Terpilih

Politik | 31 Oktober 2024, 19:37 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Sarmuji dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (31/10/2024). (Sumber: Tangkapan layar)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar) Sarmuji merespons adanya delapan kader partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mendukung pasangan Cagub-Cawabug Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.

Sarmuji menyebut pihaknya tidak terlalu khawatir dengan adanya sejumlah eks calon anggota legilatif (caleg) tak terpilih pada Pemilu 2024 yang mendukung pasangan Pramono-Rano.

“Ya pasti itu tidak sepengetahuan partai politik masing-masing ya, dan sebenarnya ini tidak juga terlalu dikhawatirkan berlebihan, karena mereka adalah caleg yang tidak terpilih di Pemilu Legislatif 2024,” kata dia dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (31/10/2024).

“Jadi, kalau kita hitung-hitung, dari delapan caleg tidak terpilih itu, tidak lebih dari 50 ribu suara, tidak sampai 50 ribu suara,” tambahnya.

Baca Juga: Beda Tanggapan Golkar & PDIP soal 8 Politisi dari 6 Partai KIM Plus Dukung Pramono-Rano

Sarmuji menambahkan, jika para eks caleg tersebut mengaku bahwa mereka meneruskan aspirasi konstituen atau pemilih mereka, itu berarti mereka meneruskan suara yang sedikit.

“Jadi kalau mereka tadi mengatakan meneruskan suara konstituennya, ya kira -kira meneruskan suara yang sedikit itu," katanya.

“Sementara yang jauh lebih banyak, seluruh caleg-caleg yang lain, masih dalam satu barisan, dalam barisan Ridwan Kamil-Suswono,” tuturnya.

Sarmuji juga berpendapat dukungan dari sejumlah kader parpol tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap perolehan pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

“Tidak terlalu berpengaruh,” ucapnya.

Diketahui, KIM Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai cagub dan cawagub di Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya diberitakan, tujuh kader parpol anggota KIM Plus menyatakan dukungan pada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Ketujuh kader parpol tersebut merupakan mantan calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Mereka adalah Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemudian, Nafiudin dari Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Faisal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Riko dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: 7 Kader Parpol Anggota KIM Plus Dukung Pramono: Sanksi Saya Kira Pasti Ada

Ahmad Syukri menyebut mereka mendukung Pramono-Rano tanpa sepengetahuan partai mereka masing-masing.

Meski demikian, ia mengaku sudah siap dengan sanksi yang mungkin akan dijatuhkan pada mereka.

Mengingat KIM merupakan koalisi pengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono.

"Begini ya, kalau setiap keputusan kan pasti ada pro dan kontra. Kalau ada sanksinya ya saya kira itu pasti ada. Cuma kan nanti kita pasti dipanggil dan itu akan kami berikan penjelasan," jelasnya, dikutip Kompas.com, Kamis (31/10/2024).

Ia juga menyebut bahwa mereka merupakan mantan caleg pada Pileg 2024, dan saat ini meneruskan aspirasi masyarakat yang pada pileg kemarin memilih mereka.

“Bahwa sebagian besar itu menitipkan amanat suaranya untuk membantu memenangkan Pak Pram (Pramono Anung) dan Bang Doel (Rano Karno)," kata Ahmad Syukri.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU