> >

Presiden Prabowo Panggil Menteri ESDM dan Pertamina, Bahas Subsidi BBM Tepat Sasaran

Peristiwa | 31 Oktober 2024, 15:21 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat membacakan pengantar Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Sumber: Youtube/Sekretariat Kabinet RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan rapat dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Mereka membahas langkah strategis untuk memastikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran.

Rapat internal itu dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/10/2024) siang. Selain Bahlil, Prabowo juga mengundang pihat Pertamina.

Menurut Bahlil, fokus utama dari diskusi tersebut adalah meningkatkan lifting minyak dalam negeri yang saat ini tersebar di 301 wilayah kerja.

“Kita tahu bahwa cadangan minyak kita yang sudah ada itu sudah sekitar 301 wilayah kerja, tapi sampai sekarang belum Plan of Development (POD). Ini akan kita lakukan,” jelasnya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Gus Ipul Usai Rapat dengan Cak Imin: Tak Bicara Kepentingan Pribadi, Urusan Kenegaraan Sama-Sama

Ia juga menyebut betapa pentingnya program revitalisasi 4.500 sumur minyak idle well yang merupakan salah satu program unggulan Prabowo untuk mencapai kemandirian energi.

Bahlil menambahkan, dirinya juga melibatkan Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan Aris Marsudiyanto dalam upaya percepatan di lapangan.

Bahlil menyebutkan, kehadiran Aris diperlukan dalam mempercepat kerja di lapangan.

“Saya minta bantu dari Pak Aris sebagai Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan untuk bagaimana melakukan percepatan-percepatan di lapangan kalau ada kendala,” kata Bahlil.

Dalam rapat tersebut, kata Bahlil, juga dibahas upaya optimalisasi subsidi energi agar lebih tepat sasaran.

Bahlil yang merupakan ketua tim dalam penggodokan kebijakan tersebut, menuturkan, pihaknya tengah merancang formulasi untuk subsidi energi yang lebih efisien.

Baca Juga: Yasonna Laoly ke Menteri HAM Natalius Pigai yang Minta Anggaran Rp20 Triliun: Harus Realistis

Pihaknya juga akan memastikan, tim yang ditunjuk akan segera menyelesaikan tugas ini untuk dilaporkan kepada Prabowo sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan.

“Datanya harus sama, harus tepat sasaran, jangan yang kita kasih subsidi yang tidak tepat sasaran,” ucap Bahlil.

Nantinya, lanjut Bahlil, keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja selesai, dan akan dilaporkan kepada Presiden.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU