Prabowo Realisasikan Program Tanggul Laut Raksasa, Hashim: Kalau Tidak, Sawah di Pantura Tenggelam
Peristiwa | 31 Oktober 2024, 13:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Prabowo Subianto akan merealisasikan program tanggul laut raksasa di pemerintahannya. Program tanggul laut raksasa merupakan program lama yang dicanangkan tahun 1994 atau 30 tahun yang lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Kamis (31/10/2024).
“Ini program lama, ini sudah dicanangkan tahun 1994. Berarti 30 tahun lalu. Tapi sampai sekarang belum jalan. Rencananya kan sudah ada, konsultan-konsultan sudah menyusun. Tapi mungkin harus diperbaiki. Ini ada salah satu, ini untuk menyelamatkan pantai utara Pulau Jawa,” kata Hashim.
Hashim menuturkan, untuk merealisasikan program tanggul laut raksasa akan dimulai dari Teluk Jakarta. Untuk diketahui, sambung Hashim, permukaan tanah di Jakarta sudah ambles.
Baca Juga: Hashim: Presiden Prabowo Ingin Ada Program Rumah Layak Bagi Rakyat Pedesaan dan Perkotaan
“Kan permukaan tanah kita lagi ambles, kita sudah tahu itu. Permukaan laut meningkat karena perubahan iklim. Nah, kita harus selamatkan pantai utara Pulau Jawa,” ujar Hashim.
“Karena di situ adalah sumber beras, sumber pangan nasional itu di pantai utara, di Pulau Jawa. Ini di luar Sumatera ya. Ini Tanggul Laut untuk menjaga pantai utara,” sambung Hashim.
Nantinya, kata Hashim, Tanggul Laut Raksasa akan dibuat dari Banten sampai ke Jawa Timur. Hashim memperkirakan, pengerjaan program Tanggul Laut Raksasa akan memakan waktu 20 tahun.
“Kita bikin Tanggul Laut Raksasa dari Banten sampai ke Jawa Timur. Jadi program ini mungkin memakan waktu 20 tahun. Mungkin 2-3 Presiden yang melaksanakannya. Tapi harus mulai sekarang, kita mulai sekarang,” ujar Hashim.
Baca Juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti soal Berapa Kenaikan Gaji Guru di Era Presiden Prabowo: Ada Kejutan Dikit
“Kalau tidak mulai sekarang, sawah-sawah di pantai utara akan tenggelam. Bisa berapa juta hektare kita hilang. Jadi ini semacam emergency, harus segera. Karena ini perlu waktu yang cukup lama,” tambah Hashim.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV