Kemendikdasmen Telusuri Video Viral 3 Siswa SDIT Dipulangkan Paksa karena Menunggak Biaya Sekolah
Humaniora | 30 Oktober 2024, 18:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menelusuri video viral tentang tiga siswa sekolah dasar Islam terpadu (SDIT) di Pandeglang, Banten, yang dipulangkan karena menunggak biaya sekolah.
Penjelasan itu disampaikan oleh Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
“Kami sedang mencari informasi mengenai peristiwa itu,” kata dia, dikutip Antara.
“Sesungguhnya bagaimana kan kami juga hanya menerima dari video ya dan mudah-mudahan nanti informasinya juga bisa dapat kami terima secara utuh,” imbuhnya.
Baca Juga: Viral di Medsos, Ini Klarifikasi Pihak Kampus soal Mahasiswa Baru Diminta Minum Oli saat Ospek
Pihaknya, lanjut Mu’ti, juga belum mengambil langkah atau kebijakan khusus terkait kasus tersebut.
Sebab, kata dia, penanganannya juga berkaitan erat dengan masalah kemiskinan yang menjadi ranah Kementerian Sosial (Kemensos).
“Kami belum melangkah dan belum mengambil kebijakan terlalu jauh. Apakah nanti itu wilayahnya kami atau Kementerian Sosial, ini nanti harus kita lihat lebih lanjut,” tegasnya.
Ia berharap kasus yang dialami tiga siswa SDIT tersebut dapat menemui jalan keluar secepatnya.
Sebelumnya, video yang menyebut adanya tiga siswa SDIT di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dipulangkan pihak sekolah viral di media sosial.
Baca Juga: Soroti Anggaran Laptop Rp 23 Juta per Siswa, Astrid Kuya: Kemarin Saya Beli Laptop 7-10 Juta
Ketiganya dipulangkan oleh pihak sekolah saat jam pelajaran masih berlangsung.
Tiga kakak beradik itu dipaksa meninggalkan sekolah dan kemudian diantar ke rumah di tengah-tengah jam pelajaran.
Dalam video itu disebutkan bahwa mereka dipulangkan karena tidak mampu membayar tunggakan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang mencapai Rp42 juta.
Peristiwa tersebut pun kini tengah ramai menjadi sorotan karena menuai pro dan kontra.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara