> >

Berawal dari Karangan Bunga Satire, BEM Unair Dibekukan hingga Tudingan Pelemahan Demokrasi

Peristiwa | 28 Oktober 2024, 09:47 WIB

Baca Juga: RS Unair Buka Banyak Lowongan Kerja untuk SMA/SMK, D3, dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Tindakan dekanat menimbulkan riak di kalangan internal Unair sendiri. Dosen Ilmu Politik FISIP Unair Airlangga, Pribadi Kusman, berpendapat, pembekuan kepengurusan BEM amat disayangkan dan tidak perlu.

”Yang dilakukan oleh BEM FISIP adalah bagian dari ekspresi bercorak satire untuk mengkritisi keadaan dan Dekanat semestinya memahami hal tersebut,” katanya saat dihubungi pada Minggu (27/10/2024) dikutip dari Kompas.id.

Pasalnya, kondisi sosial politik saat ini memang memperlihatkan beragam bentuk praktik pelemahan demokrasi dan tekanan terhadap kehidupan ruang publik. Nah, ekspresi mahasiswa seharusnya dimaknai sebagai artikulasi kritis terhadap keadaan dan perlu diberi ruang oleh jajaran elite kampus.

”Bukan direspons secara reaksioner yang menunjukkan bahwa kondisi pelemahan demokrasi bahkan di ruang ekpresi universitas itu sendiri terjadi. Institusi (kampus) seharusnya menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan ruang kemerdekaan akademik,” katanya.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU