> >

Bobby Nasution Kritik Edy Rahmayadi: Tidak Usah Merasa Paling Keren

Rumah pemilu | 25 Oktober 2024, 15:11 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV )

JAKARTA, KOMPAS TV - Calon gubernur Sumatra Utara (Sumut) nomor urut 1 Bobby Nasution mengkritik kepemimpinan Edy Rahmayadi ketika menjabat sebagai gubernur Sumut selama lima tahun. 

Menurut dia, cagub Sumut nomor urut 2 itu tak bisa menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah pusat. Padahal, gubernur itu seharusnya mengikuti kebijakan yang dibuat pemerintah pusat. 

"Ini bukan mau menjelek-jelekkan pribadi, ini masalah kinerja. Kami pemerintah tingkat 2 sudah merasakan ada kekosongan, pemerintah provinsi harusnya bisa mendengarkan kami pemerintah kabupaten dan kota pemerintah pusat biasanya langsung dengan pemerintah daerah di Sumut," kata Bobby seperti dikutip dari TribunMedan, Kamis (24/10/2024). 

Baca Juga: Cagub Sumut Bobby Nasution Blusukan ke Pasar, Ikuti Gaya Jokowi?

"Tidak ada bupati dan wali kota yang hebat menyelesaikan masalahnya tanpa ada pemerintah di atasnya. Sama tidak ada gubernur yang hebat. Di Indonesia ada 38 Gubernur, jadi tidak usah merasa paling keren, paling mantap, paling bisa semua tanpa mengikuti arahan pemerintah yang ada di atasnya dan pemerintah pusat," ujarnya. 

Awalnya Bobby menjelaskan besarnya perhatian pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widod (Jokowi). 

"Itulah bagaimana pemerintah pusat memperhatikan dan pemerintah kabupaten kota juga mensupport, tapi ada kekosongan sama seperti tadi yang kita sampaikan bila pemerintah ini berjenjang," kata Bobby.

Menurutnya, roda pemerintahan itu seperti jenjang dalam dunia pendidikan. Mulai pemerintah tingkat kabupaten dan kota yang diibaratkan seperti sekolah dasar atau SD. 

Kemudian pemerintah Provinsi atau sekolah menengah pertama (SMP) dan pemerintah pusat atau ibarat Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Kerjasama antara pemerintah kabupaten dan kota dengan pemerintah pusat sudah baik dalam membangun Sumut. 

Sebagai wali kota, Bobby merasakan ada jarak antara pemerintah provinsi dengan daerah dan pemerintah kabupaten dan kota yang terjadi selama ini. 

"Dari tingkat SMA nya sudah bagus SD nya sudah mantap, tapi tidak mungkin anak SD langsung masuk SMA harus masuk SMP dulu," kata Bobby. 

Baca Juga: Cagub Sumut Nomor Urut 1 Edy Rahmayadi Gelar Diskusi Bersama Pendukung di Deli Serdang

"Sama kalau pemerintah kabupaten kota adalah SD pemerintah pusat tingkat SMA. SD dan SMA nya sudah bagus, kolaborasinya sudah mantap berjalan, pemerintah provinsinya supportnya sangat minim, kosongan yang kita rasakan. Kami sebagai kepala daerah tingkat 2 sudah merasakan itu," kata Bobby. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU