Surabaya Bergerak Jilid II Diluncurkan: Jaga Kebersihan Lingkungan, Bangun Semangat Gotong Royong
Humaniora | 24 Oktober 2024, 21:23 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali meluncurkan gerakan sosial "Surabaya Bergerak" Jilid II.
Tujuannya untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup melalui semangat gotong royong.
Inisiatif ini melanjutkan keberhasilan program yang sebelumnya diluncurkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi pada tahun 2022, di mana warga, khususnya di tingkat RT/RW, terlibat dalam kerja bakti massal untuk membersihkan saluran tersier di lingkungan masing-masing.
Peluncuran gerakan "Surabaya Bergerak" Jilid II berlangsung pada Kamis pagi (24/10/2024).
Hal itu ditandai dengan apel bersama di Plaza Gedung Internatio, kawasan Kota Lama Surabaya.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani, memimpin apel tersebut.
Gerakan ini kembali menegaskan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan kota dan memperkuat solidaritas di antara masyarakat Surabaya.
"Alhamdulillah, berkat dukungan dari berbagai pihak, hari ini kita bisa mencanangkan program Surabaya Bergerak Jilid II. Gerakan ini untuk mengembalikan semangat gotong royong warga yang telah kita mulai pada Surabaya Bergerak Jilid I tahun 2022," ujar PJs Wali Kota Surabaya.
Gerakan "Surabaya Bergerak" Jilid II, diawali dengan kegiatan kerja bakti massal membersihkan kawasan Sungai Kalimas.
Mulai dari Monumen Kapal Selam (Monkasel) hingga Jembatan Petekan.
Kegiatan itu di antaranya membersihkan sampah, rumput liar, ranting pohon, eceng gondok, sampah plastik, daun kering hingga melakukan pengecatan pagar pembatas sungai.
Bersih-bersih Sungai Kalimas kali ini terbagi ke dalam 12 zona dengan melibatkan lebih dari 4.000 orang.
Zona pertama berada di Monumen Kapal Selam hingga Dermaga Panglima.
Lalu zona kedua yaitu Dermaga Panglima sampai dengan Eks Hotel Weta.
Zona ketiga di depan Eks Hotel Weta sampai Museum Pendidikan.
Kemudian zona keempat mulai Museum Pendidikan hingga Jembatan Bungkok di depan Taman Budaya.
Baca Juga: Detik-Detik Sejumlah Nelayan di Subang Jabar Mengamuk karena Sulit Dapat BBM Solar Subsidi
Selanjutnya zona kelima berada di Jembatan Bungkok hingga Jalan Peneleh.
Kemudian zona keenam ada di Jalan Peneleh hingga Pasar Besar Wetan dan zona ketujuh berada di Pasar Besar Wetan sampai ke arah Kebon Rojo.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV