Profil Raffi Ahmad yang Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda, Apa Tugasnya?
Humaniora | 22 Oktober 2024, 12:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Artis Raffi Ahmad resmi dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
"Empat, Dr (HC) H Raffi Farid Ahmad Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti saat membacakan daftar nama para utusan khusus yang dilantik hari ini.
Setelahnya, Prabowo mengambil sumpah janji Raffi Ahmad dan beberapa tokoh lainnya yang juga diangkat sebagai utusan khusus dan staff khusus hari ini.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Prabowo diikuti para penasihat, staf, hingga utusan khusus Presiden.
Baca Juga: Yusril Klarifikasi soal Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian Presiden mendiktekan sumpah jabatan.
Profil Raffi Ahmad
Raffi Farid Ahmad merupakan artis kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 17 Februari 1987. Di kancah hiburan, nama Raffi Ahmad sudah tidak asing lagi.
Tak hanya aktor, karier Raffi Ahmad pada bidang hiburan sangat beragam, mulai dari pembawa acara, Youtuber hingga pendiri RANS Entertainment.
Dia merupakan anak sulung dari pasangan Munawar Ahmad dan Amy Qanita. Raffi Ahmad memiliki dua adik perempuan Nisya Ahmad dan Syahnaz Sadiqah, yang juga berkarier di dunia hiburan.
Raffi mengawali karier di dunia hiburan pada tahun 2001 sebagai seorang aktor remaja. Peran-peran awalnya dalam sinetron seperti "Tunjuk Satu Bintang" dan "Senandung Masa Puber" membuat namanya mulai dikenal publik.
Populeritasnya semakin memuncak kala menjadi pembawa acara di berbagai program televisi, seperti "Dahsyat" dan "Pesbukers". Tidak hanya di dunia sinetron dan presenter, Raffi Ahmad juga terjun ke dunia perfilman. Beberapa film yang dibintanginya antara lain "Love is Cinta "(2007), "Me vs Mami" (2016), dan "Rafathar: The Movie" (2017).
Selain itu, Raffi juga mencoba dunia tarik suara dengan bergabung dalam grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB), yang dibentuk oleh Melly Goeslaw.
Baca Juga: Datang Bersama Nagita Slavina ke Pelantikan, Raffi Ahmad Siap Jadi Utusan Khusus Prabowo Gibran
Riawat Pendidikan
Raffi menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Taruna Bakti, Bandung, Jawa Barat. Kemudia ia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Bandung.
Setelah lulus SMP, Raffi Ahmad melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 3 Jakarta. Namun, lama kemudian, Raffi memutuskan untuk pindah ke SMA Negeri 16 Jakarta.
Usai lulus SMA, Raffi melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi di Universitas Paramadina dan Universitas Terbuka. Ia baru-baru ini mendapatkan gelar Honoris Causa atas kontribusinya di dunia hiburan oleh Universal Institute of Professional Management (UIPM).
Sempat Tersandung Kasus Narkoba
Pada 2013, Raffi sempat tersandung kasus narkoba dan ditahan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia menjalani proses rehabilitasi selama tiga bulan di Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido, Jawa Barat.
Setelah rehabilitasi selesai, Raffi kembali bekerja dengan mengisi berbagai acara televisi, hingga membangun banyak bisnis.
Raffi kemudian menikah dengan Nagita Slavina pada 17 Oktober 2014. Pasangan itu dikaruniai dua anak, Rafathar Malik Ahmad yang lahir pada 15 Agustus 2015, dan Rayyanza Malik Ahmad, lahir pada 26 November 2021.
Baca Juga: Dilantik Prabowo, Raffi Ahmad Mengaku Siap Jalankan Tugas sebagai Utusan Khusus Presiden
Apa Tugas Raffi Ahmad?
Tugas utusan khusus Presiden termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden.
Penetapan perpres itu ditandatangani Jokowi 18 Oktober 2024 saat ia masih menjabat Presiden. Perpres itu mengatur tentang keberadaan Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden serta Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden.
Baik Penasihat Khusus Presiden dan Utusan Khusus Presiden dibentuk untuk memperlancar tugas Presiden. Keduanya melaksanakan tugas tertentu yang diberikan oleh Presiden di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya.
Utusan Khusus Presiden melaksanakan tugas tertentu yang diberikan oleh Presiden di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susun organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV, Antara