> >

Kembali Jadi Menkes, Budi Gunadi Kejar 3 Program dari Prabowo, Apa Saja?

Peristiwa | 21 Oktober 2024, 16:57 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8/2024). (Sumber: ANTARA/Andi Firdaus.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Budi Gunadi Sadikin kembali dipercaya menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) di Kabinet Merah Putih. Ia telah dilantik Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/10/2024) pagi.

Budi mengaku di bawah kepemimpinan Prabowo, terdapat sejumlah program percepatan yang dititip Presiden Prabowo Subianto dan menjadi fokus Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Pertama, kata ia, skrining untuk masyarakat terkait siklus hidup. Bukan hanya mengobati orang sakit, namun menjaga agar masyarakat tetap sehat.

"Kita harus ngurus puskesmas, posyandu, bukan hanya ngurusnya rumah sakit-rumah sakit. Semua tenaga kesehatan, bidan, perawat, dokter-dokter umum yang di puskesmas, harus mendapat perhatian yang lebih banyak," kata Budi, Senin, dikutip dari Antara.

Kedua, lanjut Budi, membangun rumah sakit (RS), terutama di daerah tertinggal, terluar, dan kepulauan.

Pembangunan RS tersebut menjadi penting, agar masyarakat di daerah tertinggal, terluar, dan kepulauan, bisa mendapatkan akses kesehatan yang sama dengan masyarakat di perkotaan.

Ia pun menyebut pihaknya sudah mengidentifikasi ada sekitar 40 kota yang akan menjadi prioritas.

"Yang nomor tiga, dia (Prabowo) juga titip supaya tuberkulosis ditangani dengan lebih cepat," ujarnya.

Budi mengatakan tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang kematiannya paling banyak di dunia.

"Jauh di atas Covid. Itu sudah 1 miliar orang meninggal sejak 100 tahun yang lalu. Dan penyakit ini kan gak hilang-hilang di Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Jabat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto Sebut Sudah Pensiun dari Polisi

Terkait hal tersebut, pada 2028 akhir, vaksin TBC ditargetkan sudah selesai, dan pada 2029 sudah bisa disediakan untuk publik.

Selain ketiga hal tersebut, Prabowo, kata ia, menyoroti soal masih kurangnya dokter-dokter spesialis di Indonesia.

Kemenkes pun diminta untuk memastikan ketersediaan dokter dan dokter spesialis untuk melengkapi setiap rumah sakit.

"Kita bikin puskesmas 10 ribu, 50 persennya nggak ada dokter gigi, padahal harusnya ada. Itu yang beliau minta supaya diakselerasi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Menkes di pemerintahan Prabowo-Gibran, pada Senin pagi tadi.

Sebelumnya, Budi menjabat sebagai Menkes pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2020-2024.

Baca Juga: Menkominfo Meutya Hafid: Kita Akan Lanjutkan Perang Budi Arie Lawan Judi Online

 

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara.


TERBARU