Profil Nasaruddin Umar: Imam Besar Masjid Istiqlal Jadi Menteri Agama di Kabinet Prabowo-Gibran
Humaniora | 21 Oktober 2024, 11:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nasaruddin Umar resmi dilantik sebagai Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Senin (21/10/2024).
Nasaruddin, yang sebelumnya dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta mengaku terkejut ketika mendapatkan tawaran dari Presiden Prabowo untuk bergabung dalam kabinet.
“Saya betul betul sangat surprise ya, saya engak nyangka dan saya kaget, saya enggak pernah membayangkan. Saya baru pulang juga dari MoU dengan Al-Azhar Mesir, kemarin baru pulang,” ujar Nasaruddin, usai dipanggil ke Kertanegara Jakarta, Senin (14/10/2024).
Baca Juga: Kecam Serangan Israel ke Lebanon, Ketum PBNU: Kekerasan Harus Dihentikan Apapun Alasannya
Penunjukan Nasaruddin sebagai Menteri Agama bukanlah kejutan besar bagi banyak kalangan, mengingat pengalaman panjangnya di dunia keagamaan dan pendidikan.
Bahkan, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama pada tahun 2011 hingga 2014, di mana ia berperan penting dalam berbagai kebijakan keagamaan nasional.
Profil Nasaruddin Umar, Menteri Agama RI
Nasaruddin Umar lahir di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959. Ia memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat.
Memulai studinya di Pesantren As’adiyah Sengkang, sebelum melanjutkan ke Fakultas Syariah IAIN Alauddin Ujung Pandang, di mana ia meraih gelar Sarjana Muda dan Sarjana Lengkap.
Gelar pascasarjana dan doktoralnya ia selesaikan di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tempat di mana ia kemudian menjadi Guru Besar dalam bidang Tafsir di Fakultas Ushuluddin.
Baca Juga: Profil Abdul Mu'ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Era Prabowo
Selain dikenal sebagai tokoh agama, Nasaruddin Umar memiliki pengalaman yang sangat luas di bidang pendidikan dan organisasi keagamaan.
Sejak 2016, ia menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara.
Sebelum itu, ia juga memegang berbagai posisi penting di Kementerian Agama.
Termasuk sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam dari 2006 hingga 2012, dan Wakil Menteri Agama pada 2011-2014.
Tak hanya di lingkup pemerintahan, Nasaruddin juga aktif di berbagai lembaga pendidikan dan sosial.
Ia merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Ia memiliki pengalaman mengajar di berbagai institusi pendidikan, termasuk di Universitas Indonesia dan Yayasan Wakaf Paramadina.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, PBNU Ajak Rakyat Dukung Pemerintahan Baru
Dalam peran internasional, Nasaruddin juga dikenal sebagai akademisi yang aktif.
Ia terlibat dalam berbagai kerja sama internasional, termasuk dengan lembaga-lembaga keagamaan terkemuka seperti Al-Azhar di Mesir.
Kini Nasaruddin juga termasuk salah satu Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027.
Penulis : Danang Suryo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV