> >

Ketika Para Selebritis Diminta Bantu Kabinet Prabowo-Gibran, Apa yang Bisa Dilakukan?

Peristiwa | 16 Oktober 2024, 09:59 WIB
Politikus PSI Giring Ganesha. (Sumber:Kompas.id/Roni Aryanto Nugroho -)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah selebritis Tanah Air terlihat mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Mereka adalah Raffi Ahmad, Yovie Widianto dan Giring Ganesha.

Raffi yang sering disebut "Sultan Andara" mengakui bahwa kedatangannya bertemu Prabowo untuk membantu di bidang industri kreatif dan pekerja seni.

”Jadi, di bidang yang saya kuasai kira-kira generasi muda, badan kreatif, dan pekerja seni. Kurang lebih itu,” ujarnya.

Senada dengan Raffi, musisi Yovie Widianto pun diminta membantu Prabowo dalam urusan seni dan kreatif.  

”Saya mungkin lebih pada staf yang melekat kepada Presiden (Prabowo) untuk memberikan masukan,” kata Yovie yang menciptakan lagu Cantik ini.

Menurut Yovie, salah satu pertimbangan Prabowo memilihnya menjadi staf khusus yakni karena latar belakangnya yang merupakan musisi. Latar belakang Yovie memang tidak sembarangan, dia sudah berkecimpung di industri kreatif selama hampir 40 tahun.

Baca Juga: Timnas Indonesia Takluk dari China, Shin Tae-yong Akui Lawan Punya Tekad Menang Lebih Besar

”Selama 40 tahun, saya, kan, di industri ini, sudah tahu bagaimana dengan negara-negara sahabat kita, dengan Singapura, dengan Korea. Kerja sama selama ini juga mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini,” kata Yovie.

Sementara Giring Ganesha, yang juga musisi ikut dipanggil menghadap Prabowo juga terkait urusan seni dan budaya. Meski sekarang, Giring lebih dikenal sebagai politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Giring mengaku bukan kapasitasnya untuk menyampaikan pos kementerian yang akan ditempati sebagai wakil menteri. Namun ia mengatakan telah mendapat tugas besar dari Prabowo untuk menciptakan kembali budaya Indonesia.

”Bahwa kita punya tugas besar untuk membangun bangsa dan negara dan juga tugas besar untuk reinventing the Indonesian culture,” kata Giring.

Giring juga sempat menyinggung bakal bekerja sama dengan salah satu kader Partai Gerindra, Fadli Zon, dalam kementerian mendatang. Fadli Zon disebut akan menempati pos Kementerian Kebudayaan.

”Bukan domain saya untuk bilang. Nanti biar Bapak (Prabowo) yang menyampaikan,” ujar Giring yang pernah berkiprah sebagai vokalis di grup band Nidji itu.

Baca Juga: Dasco Sebut Prabowo Bakal Bertemu Surya Paloh dalam Waktu Dekat

Soal Royalti

Salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan di industri musik adalah royalti. Tahun lalu, sejumlah musisi, termasuk Yovie, pernah mendatangi Kantor Staf Presiden (KSP). Mereka mengeluhkan minimnya royalti pekerja seni. Yovie menyatakan, hak-hak lain untuk musisi atau pencipta lagu yang perlu diperjuangkan salah satunya adalah upah minimum pekerja seni. Perlu adanya regulasi yang mengatur agar para pencipta lagu di Indonesia bisa sejahtera melalui karya seni yang dibuatnya.

“Hak mengenai royalti dan juga hak lainnya tentu berpengaruh besar bagi kesejahteraan para musisi. Semoga keluhan ini bisa diakomodasi dengan baik,” ujar Yovie dikutip dari laman resmi KSP, Rabu (16/10/2024).

Agung Hardjono, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) akan menyusun langkah-langkah perbaikan tata kelola penyaluran royalti musik dan/atau lagu. Hal ini disampaikan atas keluhan dari para musisi atau seniman mengenai mekanisme penarikan, pengelolaan, dan distribusi royalti yang masih minim diketahui berbagai pihak. Terutama, musisi atau pencipta lagu ini masih belum menjadi pihak utama yang dilibatkan.

“KSP akan menyusun langkah-langkah perbaikan tata kelola permusikan, terutama terkait implementasi undang-undang hak intelektual dan peraturan pemerintah tentang pengelolaan royalti hak cipta lagu dan/atau musik,” ujar Agung.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU