Saat Raffi Ahmad dan Gus Miftah Masih Rahasiakan Posisinya di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Politik | 16 Oktober 2024, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Selebritas Raffi Ahmad dan Pendakwah kondang KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah turut hadir ke kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Usai pertemuan Raffi mengaku diminta untuk membantu Prabowo dalam memimpin pemerintahan ke depan. Ia menjelaskan dirinya diberi tugas yang sesuai dengan bidang yang ditekuni dan dikuasai.
Seperti fokus di generasi muda, badan kreatif dan pekerja seni. Raffi enggan menjelaskan di posisi mana dirinya akan membantu pemerintah.
Begitu juga saat ditanyakan dengan peluang menjadi wakil menteri di kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Namun Raffi tidak membantah dirinya sudah menandatangani fakta integritas.
"Selebihnya dan lebih pastinya lagi agar bapak Presiden terpilih Pak prabowo yang mengumumkan. Mohon doanya. Tadi sudah tanda tangan fakta integritas," ujar Raffi di Kertanegara. Dikutip dari channel YouTube KompasTV.
Baca Juga: Prediksi Posisi Raffi Ahmad di Kabinet Prabowo, Pengamat: Bisa Kemparekraf atau Kebudayaan
Di kesempatan yang sama Gus Miftah mengaku diminta oleh Prabowo untuk membantu pemerintah ke depan. Gus Miftah diperintahkan untuk fokus di bidang moderasi, toleransi dan semacamnya.
Ia mengaku, bersama Raffi Ahmad, dirinya masuk dalam pemerintahan secara bersama-sama, tetapi ditugaskan di bidang masing-masing.
Gus Miftah menjelaskan tugas yang dikerjakannya nanti bukan dalam bentuk badan dan juga tidak masuk dalam jajaran wakil menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Sama seperti Raffi Ahmad, Gus Miftah juga belum bisa menjelaskan di mana posisinya akan bertugas. Ia tidak bisa memberi jawaban apakah nantinya ditempatkan sebagai staf khusus presiden.
"Yang jelas ada amanat dari pak Presiden terpilih yang kemudian saya diperintahkan lebih fokus kepada toleransi dan moderasi," ujar Gus Miftah di Kertanegara.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV