> >

Terima Banyak Laporan, Kemnaker Imbau Masyarakat untuk Waspada Penipuan Lowongan Kerja

Humaniora | 10 Oktober 2024, 18:55 WIB
Ilustrasi: sejumlah pelamar kerja sedang mencari lowongan kerja. (Sumber: OpenAI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan, setelah banyak laporan serupa diterima.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah laporan terkait penipuan yang menggunakan modus rekrutmen tenaga kerja sebagai kedok.

Ia menjelaskan bahwa salah satu modus yang sering digunakan oleh pelaku adalah dengan berpura-pura menjadi bagian dari perusahaan besar, baik lokal maupun internasional.

"Kami terus mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait lowongan pekerjaan, terutama yang menggunakan platform online atau melalui media sosial," ujar Anwar Sanusi.

Baca Juga: Pelatih Shin Tae Yong Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain

Kemudian pelaku kerap menggunakan logo dan informasi palsu untuk memperdaya calon korban agar tertarik melamar.

Ciri umum penipuan yang sering muncul, menurut Anwar, adalah permintaan pembayaran biaya administrasi, pelatihan, atau akomodasi sebagai syarat untuk melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.

"Jangan pernah memberikan apapun untuk mendapatkan pekerjaan. Jika dipaksa untuk membayar, segera laporkan ke pihak berwenang atau kanal pelaporan Kemnaker," jelas Anwar dikutip dari Antara.

Sebagai langkah antisipasi, Kemnaker sebelumnya mengumumkan rencana pembentukan Satuan Tugas Penanganan Hoaks Lowongan Kerja pada Agustus lalu untuk menanggulangi kasus rekrutmen palsu.

Selain itu, Kemnaker telah mendirikan Posko Pencegahan Hoaks Lowongan Kerja yang dapat diakses melalui berbagai saluran, termasuk call center, WhatsApp, situs web, dan media sosial resmi Kemnaker.

Kemnaker juga telah bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan di berbagai daerah untuk menghadapi masalah ini dan mengurangi dampak penipuan terhadap pencari kerja.

Baca Juga: Istana Gelar Rapat Persiapan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran 20 Oktober Mendatang

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU