> >

Sekjen Golkar Pastikan Partainya Telah Kirim Nama Kader yang Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo Gibran

Politik | 9 Oktober 2024, 19:59 WIB
Sekretari Jenderal (Sekjen) Partai Golongan Karya (GOlkar) Sarmuji, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (9/10/2024). (Sumber: Tangkapan layar)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Golongan Karya (Golkar) telah mengirimkan nama-nama kader mereka yang diusulkan untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Penjelasan mengenai hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Golkar, Muhammad Sarmuji dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (9/10/2024).

“Golkar sudah mengirimkan nama-nama untuk memperkuat kabinet Pak Prabowo,” ucapnya.

“Kami meyakini bahwa Pak Prabowo adalah orang yang sangat tahu tentang bagaimana kapasitas orang-orang Golkar yang siap berkontribusi di dalam pemerintahan, karena Pak Prabowo sendiri adalah alumni Partai Golkar,” tambahnya.

Baca Juga: Kata Bahlil Hubungan Jokowi-Prabowo Semakin Lengket dan Paten

Sarmuji mengaku partainya meyakini Prabowo akan mengakomodir kader-kader mereka dengan terbuka.

“Jadi, kami meyakini Pak Prabowo akan dengan terbuka mengakomodir kader-kader Partai Golkar,” ujarnya.

Dalam dialog itu, Sarmuji juga menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan adanya kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masuk dalam kabinet setelah pertemuan antara Prabowo dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Saya pikir Pak Jokowi juga tidak akan terganggu jika PDI Perjuangan masuk ke dalam kabinet, seandainya pun masuk dalam kabinet,” ungkapnya.

“Pak Jokowi berkali-kali menyampaikan bahwa urusan kabinet itu hak, wewenang penuh, hak prerogatif dari presiden terpilih,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai sikap Golkar jika PDIP bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran, ia dengan tegas mengatakan, pihaknya mendukung apa pun keputusan Prabowo sebagai presiden terpilih.

Baca Juga: Hakim Minta Kenaikan Gaji dan Tunjangan 142 Persen, Apakah Prabowo akan Kabulkan?

“Kami mendukung apa yang dilakukan presiden terpilih,” ucapnya.

“Indonesia terlalu besar untuk diurus oleh sebagian kecil orang. Kalau diurus oleh semua orang nggak apa-apa juga, tidak ada masalah,” katanya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU