> >

Bahas Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, Sekjen Golkar Mengaku Tidak Lihat Kerenggangan

Politik | 9 Oktober 2024, 19:31 WIB
Sekretari Jenderal (Sekjen) Partai Golongan Karya (GOlkar) Sarmuji, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (9/10/2024). (Sumber: Tangkapan layar)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Muhammad Sarmuji mengaku pihaknya tidak membaca adanya kerenggangan hubungan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sarmuji menyampaikan hal itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (9/10/2024), membahas mengenai pertemuan antara Prabowo dan Jokowi pada Selasa (8/10/2024) malam.

Ia menjawab pertanyaan mengenai apakah partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), khususnya Golkar, merasakan isu kerenggangan hubungan antara Prabowo dan Jokowi.

Baca Juga: Ekspresi Presiden Jokowi hingga Menko Marves Luhut saat Mendag Zulhas Sebut Kadin Sudah Akur

“Tidak. Kita tidak membaca ada isu kerenggangan, ada atmosfer kerenggangan, tidak kita baca sama sekali. Karena faktanya antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo sebenarnya baik-baik saja,” jelasnya.

Ia bahkan melihat bahwa sangat terlihat keinginan Jokowi untuk mentransisikan pemerintahan pada Prabowo dengan sangat mulus.

“Buktinya pada penggantian beberapa kementerian yang menggantikan itu orangnya Pak Prabowo. Misalkan kemenkumham, lalu di Kementerian Investasi itu Ketua TKN menggantikan Pak Bahlil dan sebagainya.”

“Itu menunjukkan bahwa kedua belah pihak menginginkan transisi pemerintahan ini mulus, dan ini merupakan berita gembira yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Dalam dialog itu, ia juga menjawab pertanyaan mengenai apakah partai koalisi mengetahui adanya pertemuan tertutup antara Jokowi dan Prabowo.

Baca Juga: Sekjen Gerindra Akui Ada Menteri Era Jokowi di Kabinet Prabowo-Gibran

“Ya tentu kita ketahui, tapi kita tahunya sebenarnya lebih banyak dari media sosial juga. Tetapi, apa pun isi pertemuan itu, bahkan seandainya tidak ada isinya pun pertemuan itu, tetap saja baik.”

“Pertemuan antar presiden dari presiden existing ke presiden terpilih, itu sesuatu yang sangat menggembirakan menurut saya, karena kita pernah mengalami ada presiden existing dengan presiden terpilih itu tidak pernah ketemu,” bebernya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU