> >

Setiap Hari, Rp800 Miliar Dianggarkan untuk Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Peristiwa | 9 Oktober 2024, 07:12 WIB
Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyalami siswa di SDN Sentul 02 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Dalam kegiatan itu, Gibran yang baru saja mengundurkan diri dari posisi Wali Kota Solo tersebut juga melakukan simulasi makan bergizi gratis. (Sumber: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Gizi Nasional mengungkapkan rencana ambisius untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan membelanjakan anggaran senilai Rp800 miliar per hari.

Program MBG merupakan bagian dari fokus pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam penguatan sumber daya manusia (SDM).

Jika diimplementasikan secara penuh, program ini ditargetkan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dengan total anggaran mencapai Rp400 triliun.

"Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dikutip dari Antara, Selasa (8/10/2024).

Berdasarkan hasil uji coba yang melibatkan 3.000 anak dalam satu satuan pelayanan, dibutuhkan sekitar 200 kg beras, 350 kg ayam atau 3.000 butir telur, 350 kg sayuran, serta 600 liter susu per hari.

Jika program berjalan penuh, akan ada sekitar 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia yang melayani ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak sekolah dari PAUD hingga SMA, termasuk santri dan sekolah-sekolah keagamaan.

Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli bahan baku menu makanan dari produk pertanian lokal.

Baca Juga: Jumat Berkah, Masjid Sediakan Makan Siang Gratis

"Salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya likuiditas di pedesaan. Melalui program investasi masa depan ini, likuiditas desa akan ditingkatkan," kata Dadan.

Selain itu Dadan menjelaskan program ini juga akan melibatkan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengadaan bahan baku.

"Bahan baku ingin kami dapatkan dari BUMDes dan koperasi. Jadi, kalau ada pengusaha yang besar ingin memasok dan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional, silakan berkoordinasi dengan koperasi dan BUMDes, supaya mereka juga mendapat cipratan ekonomi dari program ini," ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis dijadwalkan mulai dijalankan pada Januari 2025. Namun sebelumnya, pada November 2024, Badan Gizi Nasional akan melakukan uji coba dengan jangkauan daerah yang lebih luas.

Penentuan sasaran peserta uji coba akan dilakukan melalui pihak sekolah, sambil Badan Gizi Nasional mendata jumlah ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah untuk memperoleh data riil.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU