Cuaca Panas Terik Siang Hari dan Hujan Sore-Malam Hari, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Peristiwa | 8 Oktober 2024, 08:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab cuaca di berbagai wilayah Indonesia terasa terik pada siang hari, tetapi masih diselingi hujan pada sore atau malam hari.
Pihak BMKG menjelaskan fenomena tersebut merupakan ciri khas masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan atau pancaroba.
"Biasanya, cuaca panas terjadi pada pagi hingga siang hari, diikuti dengan kemungkinan hujan pada sore atau malam. Hujan di masa peralihan ini sering bersifat tidak merata, dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat," tulis BMKG melalui akun Instagram @infobmkg, Senin (7/10/2024).
Lebih lanjut, kondisi atmosfer yang labil di masa peralihan meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB), yang bisa memicu cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es.
Baca Juga: Waspada Kekeringan, BMKG: 25 Wilayah Alami Kurang Hujan Kategori Ekstrem, Jawa Timur Terpanjang
Beberapa wilayah Indonesia, terutama di Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, hingga Kalimantan Timur, diperkirakan telah memasuki awal musim hujan pada Oktober dasarian II (11-20).
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca yang terik dan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.
Hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi kapan saja dan mungkin disertai petir serta angin kencang.
Prospek Cuaca Seminggu Kedepan 08 - 14 Oktober 2024
Berikut beberapa wilayah yang diperkirakan hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat
- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Riau
- Kep Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
Baca Juga: Beda dengan Indonesia, Anggota DPR di Swedia Tak Dapat Tunjangan & Sederet Fasilitas
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara Maluku Utara
- Maluku
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Wilayah berpotensi angin kencang
- Sumatra Selatan
- Lampung
- Kep Bangka Belitung
- Banten
- DI Yogyakarta
- NTT
- Sulawesi Selatan
- Papua Selatan
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, BMKG