> >

Pekan Ini Ada Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa, 8-14 Oktober 2024, Berikut Penjelasan BMKG

Peristiwa | 7 Oktober 2024, 07:00 WIB
Murid-murid kelas VI melihat fenomena hari tanpa bayangan di SD Negeri Sukabumi Selatan 05, Kebun Jeruk, Jakarta, Rabu (9/10/2019). Menurut BMKG, kulminasi atau transit atau istiwa adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Pada Oktober 2024, fenomena Hari Tanpa Bayangan akan terjadi di Pulau Jawa. (Sumber: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Fenomena ini menjadi bagian dari siklus tahunan pergerakan Matahari yang selalu terjadi.

Adapun Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani menjelaskan lebih rinci, hari tanpa bayangan adalah fenomena saat Matahari di posisi tertinggi di langit. 

"Deklinasi Matahari dan bidang ekuator Bumi akan sejajar dengan lintang pengamat. Fenomena ini disebut dengan kulminasi utama, dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," ujar Ida Selasa (1/10/2024). Dikutip dari Kompas.com.

Pada saat itu terjadi, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat. Hal ini menyebabkan bayangan benda tegak tampak menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Ida mengatakan, saat hari tanpa bayangan terjadi, Matahari akan memancarkan sinar dengan intensitas maksimum. Kendati begitu, tingginya paparan sinar Matahari tidak memengaruhi perubahan suhu menjadi semakin panas.

"Intensitas ini tidak serta merta memengaruhi kenaikan suhu signifikan di permukaan Bumi, terutama di wilayah yang mengalami hari tanpa bayangan," terang Ida.

Hal itu karena kenaikan suhu disebabkan oleh banyak faktor, seperti tutupan awan, kelembapan, dan jumlah potensi awan hujan.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 6-7 Oktober 2024, Waspada Gelombang Tinggi dan Hujan di Wilayah Perairan Ini

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : bmkg.go.id, Kompas.com


TERBARU