> >

Jelang Debat Perdana Pilkada Jakarta, Pramono Sebut Enggan Terbebani Hal yang Tidak Perlu

Politik | 5 Oktober 2024, 20:56 WIB
Pasangan Pramono Anung (kanan) dan  Rano Karno (kiri) berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Halte Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/9/2024). (Sumber: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wpa.)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menjelang debat perdana kandidat Pilkada Jakarta 2024, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengaku tak ingin terbebani oleh hal yang tidak perlu.

Pramono menyampaikan hal itu di di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (5/10/2024), atau sehari menjelang debat yang akan berlangsung di JIExpo Convention Centre, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

Mantan Menteri Sekretaris Kabinet era Presiden Joko Widodo itu mengaku tidak mendalami visi misi dari lawan debatnya esok hari.

"Saya fokus pada apa yang saya lakukan untuk diri saya, karena saya tak mau kebebanan hal tak perlu," ujar dia, dikutip Kompas.com.

Pramono mengatakan dirinya memiliki koneksi yang erat dengan pasangannya, Rano Karno. Oleh karena itu, dia yakin bisa menguasai panggung debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur.

"Saya pasti sama Bang Doel karena chemistry-nya sama, dapat banget, artinya secara chemistry saya dengan Bang Doel dapat banget,” ujar Pramono.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Keamanan Debat Pertama Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2024

Ia juga mengaku bahwa secara substansi, tidak ada pembagian tugas untuk pertanyaan tertentu.

“Tapi lebih bagaimana kami berdua bersama-sama,” tegas Pramono.

Intensnya komunikasi yang ia bangun dengan mantan Gubernur Jakarta juga disebutnya menjadi bekal menghadapi debat perdana esok hari.

Ia meyakini akan menyampaikan program-programnya secara lugas agar mudah dimengerti oleh masyarakat.

“Kalau dilihat, misi saya dengan Mas Anies kan enggak beda," tutur dia.

Sehari sebelumnya, Sabtu (4/10/2024), Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono menyebut penggunaan singkatan untuk menjebak kandidat lain dalam debat Pilkada merupakan sesuatu yang naif.

“Terlalu naiflah kalau sekedar menjebak dengan singkatan yang menjadikan kurang kepada substansi gagasannya,” ujar Suswono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Jumat (4/10/2024), dikutip Kompas.com.

Seharusnya, kata dia,  semua singkatan diperjelas karena bisa saja ada singkatan yang sama, tapi masing-masing orang punya pemahaman yang berbeda.

“Sama-sama singkatan, tapi kan bisa juga berbeda makna, kan. Saya kira sudah sewajarnya enggak seperti itu, lah (digunakan saat debat),” tambahnya.

Ia juga mengaku baru mengetahui bahwa pada debat Pilkada Jakarta 2024 para pasangan calon tidak dianjurkan untuk menggunakan singkatan. 

Suswono menyebut tidak ada persiapan khusus untuk debat Pilkada Jakarta pertama yang akan dilaksanakan, Minggu (6/10/2024) ini.

“Saya biasa saja, enggak ada persiapan khusus. Yang penting menguasai atau paling tidak gagasan apa yang akan disampaikan,” kata Suswono.

Debat pertama Pilkada Jakarta 2024 akan diselenggarakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024), dengan topik penguatan sumber daya manusia (SDM) dan transformasi Jakarta menjadi kota global.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU