> >

Golkar soal Prabowo Seleksi Menteri: Kita Tidak Minta Jatah, Hanya Kita Mengharapkan

Peristiwa | 30 September 2024, 09:32 WIB
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Nurdin Halid dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (20/9/2024). (Sumber: Tangkapan layar)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Golkar blak-blakan berharap mendapatkan kursi menteri dari Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan oleh Politisi Partai Golkar Nurdin Halid dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema “Prabowo Seleksi Menteri, Komposisi Terbaik Dinanti, Senin (30/9/2024).

“Kita tidak minta menjatah, hanya kita mengharapkan, kita berharap,” ucap Nurdin.

Nurdin kemudian menyinggung tentang kekuatan Partai Golkar sebagai pemenang kedua dalam Pileg 2024. Menurut Nurdin, kekuatan Partai Golkar sangat signifikan untuk menciptakan kestabilan dalam proses pembangunan yang akan dijalankan oleh Prabowo.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia Menurut Survei Internasional

“Kekuatan Partai Golkar kan sangat signifikan di DPR, dimana Pak Prabowo juga tentu akan menciptakan kestabilan, tanpa kestabilan politik tidak mungkin bisa menjalankan proses membangunan dengan sangat baik,” ucap Nurdin.

“Oleh karena itu perimbangan kekuatan antara legislative dan eksekutif sangat penting. Partai Golkar adalah partai (pemenang) nomor dua setelah Pak Andreas (PDIP) di Parlemen,” tambahnya Nurdin.

Dalam keterangannya, Nurdin menuturkan Partai Golkar saat ini sedang dalam suasana menunggu keputusan dari Prabowo Subianto soal bagaimana komposisi kabinet.

“Saya yakin Pak Prabowo sebagai pemimpin bangsa yang sangat berpengalaman, tentu akan menyusun kabinetnya sesuai dengan undang-undang yang baru, memberikan ruang yang flexible kepada beliau untuk mewujudkan daripada visi misinya untuk mewujudkan janji-janji kampanyenya,” ucap Nurdin.

Baca Juga: Jokowi Lakukan Groundbreaking Magnum Resort Nusantara di IKN: Hunian Luxury yang Eksklusif

Nurdin menambahkan, Partai Golkar sudah mengirimkan sejumlah nama untuk dipilih oleh Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

"Nanti penentuannya tergantung kepada kebutuhan dan keputusan Presiden terpilih Prabowo Subianto," katanya. 

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU