> >

Tren Cuaca Ekstrem Meningkat, BMKG Keluarkan Peringatan untuk Akhir September-Awal Oktober 2024

Peristiwa | 27 September 2024, 07:52 WIB
Ilustrasi. Warga melalui Jalan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, yang terputus karena tingginya genangan, Kamis (29/2/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk periode September-Oktober 2024. (Sumber: KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Baca Juga: BMKG: Hujan Diprediksi Guyur Sebagian Wilayah Jakarta Hari Ini Jumat 27 September

BMKG telah memprediksi pada periode 24-30 September 2024, beberapa wilayah akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir.

Prediksi ini tidak hanya didasarkan pada aktivitas gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin, tetapi juga mempertimbangkan keberadaan bibit siklon tropis 98W di Laut China Selatan.

Bibit siklon tropis 98W ini membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi yang memanjang di Laut China Selatan.

Selain itu, konfluensi juga terdeteksi di beberapa wilayah lain, termasuk Samudera Hindia barat Bengkulu, Laut Jawa, dan Laut Sulawesi.

Berikut prakiraan cuaca per wilayah untuk periode 24-30 September 2024 terkait potensi cuaca ekstrem:

  1. Bengkulu
    • Potensi: Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir.
    • Faktor penyebab: Konfluensi di Samudra Hindia barat Bengkulu.
  2. Lampung
    • Potensi: Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir.
    • Faktor penyebab: Pengaruh konvergensi dan bibit siklon tropis 98W.
  3. Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur
    • Potensi: Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir.
    • Faktor penyebab: Konvergensi di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah dan pengaruh bibit siklon tropis.
  4. Bali, NTB, dan NTT
    • Potensi: Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir.
    • Faktor penyebab: Konvergensi di Laut Timor hingga NTT.
  5. Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan
    • Potensi: Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir.
    • Faktor penyebab: Konvergensi di perairan timur Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Selatan.
  6. Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, Kalimantan Utara
    • Potensi: Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir.
    • Faktor penyebab: Konvergensi di pesisir barat Kalimantan Barat hingga Laut Natuna dan Kalimantan bagian utara.
  7. Papua Barat bagian selatan hingga utara
    • Potensi: Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir.
    • Faktor penyebab: Sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik utara Maluku Utara yang membentuk konvergensi di sekitar Papua Barat.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU