> >

Pilot Susi Air Akhirnya Bebas, Kapolri Apresiasi Personel Gabungan TNI-Polri

Peristiwa | 21 September 2024, 20:58 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan IKN, Kamis (12/9/2024). (Sumber: Rangga Pandu Asmara Jingga/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kinerja personel gabungan TNI-Polri dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Pilot asal Selandia Baru itu dibebaskan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Sabtu (21/9/2024) usai disandera selama 1 tahun 7 bulan.

Philip Mehrtens disandera kelompok Egianus Kogoya di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023 silam. Pihak berwenang mengupayakan pendekatan persuasif hingga akhirnya Philip bebas pada hari ini.

"Alhamdulillah, atas perintah Bapak Presiden untuk melaksanakan pembebasan terhadap korban penculikan, pilot Selandia Baru beberapa waktu yang lalu. Atas kerja keras seluruh tim yang bertugas melaksanakan operasi, hari ini tim berhasil menyelesaikan misi dan membawa pulang sandera pilot dalam kondisi sehat," kata Listyo Sigit di Jakarta, Sabtu (21/9).

Baca Juga: Cerita Satgas Cartenz Bebaskan Philip Mehrtens tanpa Kekerasan: Kami Sentuh Hati Egianus

Kapolri Listyo Sigit pun mengucapkan selamat kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Paro dan Damai Cartenz. Kapolri mengapresiasi kinerja para personel sehingga sang pilot bisa bebas dalam kondisi sehat.

"Selamat kepada seluruh anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Paro dan Damai Cartenz yang telah berhasil menyelamatkan pilot Selandia Baru atas nama Philip Mark Mehrtens yang telah diculik oleh KKB selama kurang lebih satu setengah tahun. Semoga bisa segera kembali bertemu dengan keluarganya," kata Listyo Sigit dikutip Antara.

Sebelumnya, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno menyebut pihaknya mendekati berbagai tokoh untuk mengupayakan perundingan dengan kelompok Egianus Kogoya.

Bayu menyebut operasi pembebasan Philip Mehrtens berhasil berkat upaya belasan bulan "menyentuh hati" pemberontak. Satgas Damai Cartenz berusaha menyentuh sisi kemanusiaan OPM agar melepaskan Philips yang telah lama terpisah dari keluarga.

"Jadi kami menyentuh hatinya dulu, bahwasanya pilot ini memiliki keluarga yang selama ini sudah ditinggalkan lebih dari 19 bulan dan tentunya pilot memiliki anak-anak yang membutuhkan sosok bapak," kata Bayu.

"Oleh karena itu dengan melalui komunikasi-komunikasi intensif, kita sentuh hati humanisnya dulu, sisi kemanusiaannya dulu. Akhirnya KKB Egianus Kogoya luluh dan mengambil keputusan bahwa (Philip) segera dilepaskan."

Baca Juga: Edison Nggwijangge, Peran di Balik Layar Putra Nduga dalam Pembebasan Philip Mehrtens

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU