Nurdin Halid Sebut Golkar Ingin Dapat Jatah Minimal 5 Menteri di Kabinet Prabowo: Proporsional
Politik | 21 September 2024, 07:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar), Nurdin Halid, berpendapat jatah minimal 5 menteri untuk partainya di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, proporsional.
Nurdin menyampaikan hal itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (20/9/2024), saat menjawab pertanyaan mengenai harapan Golkar terkait jatah menteri di kabinet Prabowo.
“Kita mengharapkannya minimal lima menteri, jadi proporsional lah,” katanya.
“Apalagi sekarang ini ada kewenangan yang diberikan oleh undang-undang pada presiden terpilih untuk menentukan jumlah kabinetnya berdasarkan tantangan bangsa ke depan,” imbuhnya.
Nurdin menyebut tantangan bangsa ke depan tidak ringan, bahkan bisa disebut berat karena harus menghadapi sejumlah persoalan termasuk pemanasan global.
Baca Juga: Surya Paloh Buka Suara soal Diskusi dengan Prabowo Subianto soal Porsi Menteri
“Seperti kita pahami bahwa tantangan ke depan bangsa kita tidak ringan, itu berat sekali menghadapi global warming, krisis energi, krisis pangan, dan sebagainya.”
“Dan saya yakin Pak Prabowo akan fokus bagaimana mengantisipasi agar sekalipun krisis terjadi, tapi Indonesia tidak mengalami krisis tersebut,” tambahnya.
Oleh sebab itu, ia meyakini Prabowo akan menyusun kabinet yang antisipatif terhadap sejumlah tantangan yang bakal dihadapi.
“Kabinet yang antisipatif terhadap perjuangan kita menuju Indonesia Emas,” tuturnya.
“Jangan sampai mimpi kita bersama tidak tercapai karena Bapak Presiden tidak diberi ruang yang cukup untuk menentukan kabinetnya.”
Nurdin pun menyebut sangat wajar jika partainya mengharapkan jatah 5 menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Menurutnya, jumlah kursi Golkar di lembaga legislatif sangat signifikan untuk menjaga stabilitas kebijakan yang akan diambil oleh Prabowo-Gibran.
“Nah, untuk proses pembangunan perlu stabilitas politik. Golkar adalah salah satu partai pemenang di Koalisi Indonesia Maju,” ucapnya.
“Golkar itu di 102 kursi, itu adalah jumlah yang sangat signifikan untuk menjaga daripada, untuk menciptakan stabilitas dan menjaga seluruh kebijakan yang akan dilakukan oleh Pak Prabowo-Gibran dalam membangun bangsa ini,” tambahnya.
Baca Juga: Surya Paloh Buka Suara soal Diskusi dengan Prabowo Subianto soal Porsi Menteri
Oleh sebab itu, ia berpendapat sangat wajar jika Golkar mengharapkan lebih. Meski demikian, ia menegaskan partainya menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.
“Jadi misalnya Golkar mengharapkan minimal 5 menteri itu adalah sesuatu yang sangat wajar, tetapi semua tergantung pada Pak Presiden.”
“Partai Golkar tidak pernah memaksakan kehendak dan tidak akan menuntut, kita hanya bermohon, mengharapkan, terserah keputusan presiden,” kata dia menegaskan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV