Polisi Ungkap 2 Faktor Penyebab Kemacetan Puncak Bogor Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Peristiwa | 16 September 2024, 17:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kemacetan parah yang berlangsung selama 10 jam terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (15/9/2024). Peristiwa ini bertepatan dengan libur panjang peringatan Maulid Nabi.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengidentifikasi dua faktor utama penyebab kemacetan. "Faktor pertama adalah peningkatan volume kendaraan yang menuju ke kawasan Puncak karena banyak masyarakat melakukan aktivitas wisata," ujar Rizky dikutip dari Tribun Bogor, Senin (16/9/2024).
Faktor kedua, menurut Rizky, adalah perilaku pengendara sepeda motor yang tidak tertib.
"Ketika mereka bertemu ruang kosong, mereka melambung dan melawan arah sehingga membuat arus lalu lintas terkunci," ujarnya.
Kemacetan dimulai pada Minggu siang dan berlanjut hingga Senin dini hari. Menanggapi situasi ini, kepolisian menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (SSA) di kawasan Puncak Bogor sejak pukul 06.30 Senin (16/9/2024).
"Langkah ini diambil guna memperlancar kendaraan yang turun dari Puncak menuju ke Jakarta dan sekitarnya," kata Rizky.
Meskipun kendaraan roda dua mendominasi di malam hari, Rizky menyatakan bahwa volume kendaraan yang naik dan turun seimbang.
"Volume kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta begitupun dari arah sebaliknya terpantau ramai," tuturnya.
Baca Juga: Polisi: 1 Wisatawan Meninggal di Kawasan Puncak Bogor Alami Sesak Napas dan Berbusa
Prioritaskan Wisatawan yang Menuju Jakarta
Pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (SSA) di kawasan Puncak, Bogor. AKP Rizky mengatakan rekayasa lalu lintas kali ini difokuskan pada wisatawan yang hendak kembali ke Jakarta.
Sementara itu, arus kendaraan yang menuju Puncak dari arah Ciawi untuk sementara ditutup guna menghindari penumpukan kendaraan di jalur wisata tersebut.
"Untuk sementara, kami prioritaskan rekan-rekan yang ingin turun ke Jakarta," kata AKP Rizky.
Sistem satu arah ini diberlakukan sejak pukul 06.00 WIB. Berdasarkan laporan dari Polres Cianjur, arus kendaraan di wilayah Cipanas dan Cianjur sudah mulai berkurang setelah sistem ini diterapkan.
Pihak kepolisian akan terus memantau situasi arus lalu lintas di lapangan dan menyesuaikan kebijakan sistem satu arah sesuai kebutuhan. SSA akan tetap diberlakukan hingga kepadatan kendaraan benar-benar terurai.
Polisi berharap arus lalu lintas segera lancar, terutama bagi wisatawan yang ingin kembali ke Jakarta.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV