Jokowi Minta Menteri Tak Buat Kebijakan Ekstrem
Politik | 13 September 2024, 11:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju tidak mengeluarkan kebijakan yang ekstrem, terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
"Jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024).
"Terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak."
Selain itu, ia menginstruksikan para menteri untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Jokowi mengatakan Indonesia membutuhkan stabilitas agar bisa tetap tumbuh dan melakukan pembangunan.
"Sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," tegasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Dukung Program Prabowo: Jika Diperlukan Regulasi Baru, Segera Dibuat
Presiden juga menekankan agar daya beli masyarakat dan laju inflasi terus dijaga. Ia juga meminta para menterinya untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Sidang kabinet di IKN hari ini dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Dikutip dari Antara, menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir di antaranya Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Tampak hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi hingga Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim.
Baca Juga: Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir, Ucapkan Terima Kasih ke Para Menteri
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV