> >

Jokowi Beri Arahan Pejabat di IKN, Setpres Sebut Sudah Direncanakan Sejak Jauh Hari

Politik | 12 September 2024, 21:17 WIB
Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (12/9/2024) (Sumber: Tangkapan layar)

“Jadi kalau misalnya ada ketidaksiapan dari aparat keamanan baik TNI, terutama Polri, itu menjadi masalah karena masing-masing aparat keamanan menjaga wilayahnya sendiri-sendiri,” imbuhnya.

Ia kemudian memisalkan Pilkada Bogor bersamaan dengan daerah yanjg bertetangga, tentu akan sulit bagi aparat untuk mengirim personel BKO jika terjadi masalah kemanan di daerah itu.

“Misalnya Bogor melaksanakan pilkada kemudian wilayah di sampingnya juga menggelar pilkada, salah satunya kalau ada masalah keamanan maka tidak bisa mem-BKO kan aparat yang satu ke tempat yang lain, karena masing-masing sibuk dengan tugas dan justisi masing-masing,” tuturnya.

Menurutnya, pada titik tersebut memang perlu ada antisipasi keserentakan pilkada.

“Ini yang perlu dicatat, kan pilkadanya dilakukan pada 27 November, pada saat Pak Prabowo sudah resmi menjadi presiden,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Jawab Isu akan Masuk Wantimpres Usai Lengser: Saya Mau Pulang ke Solo

“Makanya tadi saya sebut sebenarnya acara pertemuan presiden dengan aparta TNI Polri, kemudian dilaksanakan di IKN itu maknanya lebih simbolik, karena apaun sudah dilaksanakan di bawah presiden baru,” ujarnya.

Jokowi, kata dia, ingin memberi pesan simbolik bahwa Indonesia punya ibu kota baru dan ibu kota baru itu perlu dilanjutkan.

“Jadi maknanya nggak lebih dari situ, soal yang lain bisa diselesaikan di Jakarta, bisa dituntaskan di Jogja karena Istana Negara ada juga di Jogja,” tambah Burhanudin.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU