Soal Kabar Ridwan Kamil Ditolak Warga, Ahmad Sahroni: Like and Dislike di Jakarta Itu Biasa
Politik | 8 September 2024, 16:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai NasDem Ahmad Sahroni menanggapi terkait kabar adanya penolakan sejumlah warga Jakarta Timur terhadap bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil.
Sahroni yang telah ditunjuk sebagai Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono menyebut penolakan terhadap seorang tokoh di Jakarta merupakan hal yang biasa.
"Normal, like and dislike itu di Jakarta, biasa," kata Sahroni usai di Jakarta, Minggu (8/9/2024).
Ia pun menegaskan, pihaknya tak perlu memaksakan seseorang atau kelompok untuk mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
"Sekali lagi, upaya pemenangan itu banyak langkah. Kalau menolak, enggak apa-apa," ujarnya, dikutip dari Antara.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menekankan, hal yang perlu dilakukan tim pemenangan yakni berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat dan membangun komunikasi yang baik.
Diberitakan sebelumnya, kunjungan bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil di Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9) malam, sempat diwarnai keributan.
Dikutip dari Warta Kota, keributan terjadi antara anggota dari ormas Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Timur dengan Bamus Betawi.
Baca Juga: Ditolak Sebagian Warga Jakarta, Ridwan Kamil: Nggak Masalah, Itulah Indahnya Demokrasi
Salah seorang anggota FBR lalu menanyakan apakah sosok Ridwan Kamil orang Betawi atau bukan.
Sementara itu, Ketua FBR Rawa Bunga Jatinegara, Abah Latief mengatakan ada kesalahpahaman di balik keributan itu. Ia pun mengatakan bahwa pihaknya sudah menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil.
"Itu karena Ketua Bamus tidak ada komunikasi dengan RT, RW, polisi, kelurahan dan ormas," katanya di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9) malam, dikutip dari Warta Kota.
"Lingkungan dukung RK, miskomunikasi saja, kita sudah berdamai."
Sebelumnya, juga viral soal video yang memperlihatkan Ridwan Kamil diteriaki massa saat menghadiri haul Mbah Priok di Jakarta Utara pada Minggu (1/9).
Sebagian hadirin mengusir Ridwan Kamil yang berpidato dalam acara tersebut.
Ridwan Kamil sendiri mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
Eks Gubernur Jawa Barat itu menilai teriakan warga tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
"Nggak ada masalah. Saya ke sana (haul Mbah Priok) kan sebagai undangan. Kalau ditolak kan saya enggak akan berdiri di podium. Bahwa di sana ada pendukung juga, itulah indahnya demokrasi,” katanya di Jakarta, Kamis (5/9).
Baca Juga: Pihak Ormas Jelaskan Alasan Sempat Marah Saat Ridwan Kamil Bertemu Bamus Betawi
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Antara.