Media Asing Heran dengan Langkah PDI-P Usung Pramono Bukan Anies dalam Pilgub Jakarta 2024
Politik | 29 Agustus 2024, 09:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam Pilkada Jakarta 2024 telah memicu keheranan di kalangan media internasional. Beberapa diantaranya seperti The Star, Reuters, dan The Straits Times mengungkapkan keterkejutan mereka atas langkah partai terbesar di Indonesia dengan mencalonkan Pramono Anung, bukan Anies Baswedan yang sebelumnya dianggap sebagai kandidat favorit.
Reuters, dalam artikelnya berjudul "Indonesia's largest party backs minister for Jakarta governor, sidelining favourite", secara eksplisit menyatakan kebingungannya dengan langkah PDI-P untuk mengangkat Pramono Anung dan tidak memilih Anies yang dianggap sebagai gubernur "populer".
"Namun, PDI-P pada hari Rabu malah mencalonkan sekretaris kabinet Pramono Anung sebagai kandidatnya, yang menurutnya karena pengalaman politiknya yang luas," tulis Reuters.
"Tidak disebutkan mengapa mereka memutuskan untuk tidak mendukung Anies, mantan gubernur kota yang populer dari tahun 2017-2022 dan kandidat yang kalah dalam pemilihan presiden tahun ini," lanjutnya.
Keheranan Reuters semakin diperkuat dengan fakta yang menampilkan terkait survei Anies yang tinggi.
"Survei terkini, termasuk bulan ini, menunjukkan Anies unggul 8 poin dalam kontes Jakarta."
Media ini melanjutkan, Anies yang dikenal sebagai kritikus vokal pemerintah, sebelumnya diprediksi akan mendapat dukungan dari PDI-P.
Baca Juga: Hari Terakhir Pendaftaran Calon Gubernur Jakarta 2024, Bagaimana Nasib Anies?
"Beberapa hari sebelumnya, terjadi protes besar-besaran terhadap upaya revisi undang-undang pemilu yang dianggap menguntungkan putra bungsu Presiden Joko Widodo dan berpotensi menyingkirkan Anies dari persaingan," lanjutnya.
Sementara The Star dari Malaysia juga mengekspresikan keterkejutannya dalam artikel berjudul "PDI-P picks Jokowi's cabinet secretary for Jakarta governor race".
"Partai terbesar di Indonesia secara tak terduga menunjuk sekretaris kabinet Presiden Joko Widodo sebagai kandidatnya dalam pemilihan gubernur Jakarta pada bulan November, mengakhiri spekulasi bahwa partai tersebut akan mendukung kritikus utama presiden tersebut," jelasnya.
Pencalonan Pramono Anung juga menandai berakhirnya spekulasi tentang dukungan PDI-P terhadap Anies Baswedan. Anies, yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta dari 2017 hingga 2022 dan baru saja kalah dalam pemilihan presiden, kini terlihat semakin menjauh dari peluang untuk kembali memimpin ibu kota.
Sementara itu, The Straits Times dari Singapura dalam artikelnya "Indonesia's PDI-P drops Anies as candidate for Jakarta governor, makes surprise pick" secara gamblang menyebut keputusan PDI-P sebagai "pilihan mengejutkan".
Mereka menekankan bahwa Anies "secara luas dipandang sebagai calon terdepan menjelang hari pencalonan," sehingga keputusan untuk tidak memilihnya dianggap sangat mengherankan.
Keheranan media asing ini semakin diperkuat dengan konteks politik yang mereka soroti. Reuters mencatat ironi situasi di mana keputusan ini terjadi setelah "protes besar terjadi akibat upaya DPR menggagalkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguntungkan Anies."
Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey mengakhiri spekulasi yangdar sebelumnya mengenai calon yang akan diajukan partai tersebut.
Pramono Anung, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dan mantan Sekretaris Jenderal PDI-P, dipilih untuk memimpin tiket tersebut.
Baca Juga: Tak Maju di Pilkada Jakarta, Anies: Doakan Jakarta Maju!
Ia akan berpasangan dengan Rano Karno, mantan Gubernur Banten yang juga merupakan kader PDI-P. Keputusan ini menunjukkan strategi PDI-P untuk menggabungkan pengalaman politik dan pemerintahan dengan popularitas di tingkat daerah.
Menurut pernyataan Olly Dondokambey, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan akan mendaftarkan diri secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada , pukul 11.00 WIB.
"Pak Pramono besok (Rabu, 28 Agustus 2024) mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV