> >

Peringatan Dini BMKG 29 Agustus 2024: 12 Wilayah Berstatus Waspada Dampak Hujan Lebat

Peristiwa | 28 Agustus 2024, 19:00 WIB
Foto ilustrasi. Hujan mengguyur di perempatan Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (23/12/2019). (Sumber: KOMPAS/AGUS SUSANTO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peta prakiraan berbasis dampak hujan lebat untuk wilayah Indonesia pada Kamis, 29 Agustus 2024. 

Menurut BMKG, 12 wilayah akan diguyur hujan lebat esok hari dan berstatus waspada.

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari BMKG melalui berbagai saluran komunikasi resmi.

Beberapa wilayah yang masuk dalam kategori waspada adalah:

  • Gorontalo
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua
  • Papua Barat
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara

Baca Juga: Simak! Berikut Contoh Surat Izin PPPK untuk Mengikuti Seleksi CPNS 2024

Selain itu, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi kekeringan meteorologis yang dapat melanda beberapa wilayah di Indonesia hingga dasarian III (21-31) Agustus 2024. 

Kekeringan meteorologis terjadi ketika tingkat curah hujan di suatu daerah berada di bawah normal.

Menurut BMKG, sekitar 64 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, seperti yang disampaikan dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II (11-20) Agustus 2024.

Wilayah yang saat ini mengalami musim kemarau meliputi:

  • Sumatera: Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung.
  • Jawa: Seluruh Pulau Jawa.
  • Bali dan Nusa Tenggara: Bali, NTB, dan NTT.
  • Kalimantan: Sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
  • Sulawesi: Sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
  • Maluku dan Papua: Sebagian Maluku dan Papua Selatan.

Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak dari kekeringan ini.

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi dan Banjir Rob di Beberapa Wilayah Pesisir Indonesia

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV, BMKG


TERBARU