> >

Beredar Nama-Nama Calon Duta Besar, Ada Wishnutama yang Diajukan jadi Dubes RI untuk Amerika Serikat

Humaniora | 19 Agustus 2024, 20:49 WIB
Foto arsip. Wishnutama dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menumpangi mobil bersama. Nama Wishnutama yang pernah menjadi Menparekraf itu masuk dalam 46 nama calon duta besar RI yang beredar, Senin (19/8/2024). (Sumber: Instagram @wishnutama)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beredar nama-nama calon duta besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk sejumlah negara di luar negeri dan beberapa organisasi internasional, Senin (19/8/2024). Dalam daftar nama itu, Pemerintah Indonesia merilis nama-nama Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara sahabat dan organisasi internasional.

Ada dua daftar berbeda yang beredar termasuk diterima Kompas.tv. Satu daftar memuat 24 nama calon duta besar dan daftar satunya lagi memuat nama 22 calon duta besar. Sehingga total ada 46 Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara sahabat dan organisasi internasional, yang akan melalui beberapa proses untuk menjadi Dubes LBBP RI.

Salah satu nama yang mencolok adalah Wisnhutama Kusubandio yang menjadi calon Dubes di Amerika Serikat (AS), berkedudukan di Washington D.C. Selain itu ada nama anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Junimart Girsang. Dalam daftar tersebut Junimart menjadi menjadi calon Dubes RI untuk Italia dan berkedudukan di Roma.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 13 calon duta besar (dubes) pada Rabu (1/2) lalui. 

"Jadwal uji kepatutan dan kelayakan akan dibagi dalam 3 sesi di hari yang sama. Sesi I untuk 5 calon. Sesi II dan sesi III masing-masing untuk 4 calon," kata Anggota Komisi I DPR Christina Aryani dalam keterangan yang diterima tim Parlementaria, Rabu (1/2/2023) dikutip dari laman resmi DPR RI.

Christina berharap, proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon dubes berjalan lancar. Pasalnya, kata dia, peran dubes ke depannya sangat signifikan di tengah dinamika global.

"Tentu kami berharap pertimbangan yang diberikan oleh DPR RI bisa memberikan hasil maksimal terhadap para calon Duta Besar. Apalagi di tengah tantangan dan dinamika global, ke depannya peran Duta Besar menjadi sangat signifikan," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Respons soal Menterinya Direshuffle Jokowi: Kami Menerima

Berikut, nama-nama Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara sahabat dan organisasi internasional, sebagai berikut:

  1. Sdr. Didik Eko Pujianto, untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad;
  2. Sdr. Tri Tharyat, untuk Kerajaan Thailand, berkedudukan di Bangkok;
  3. Sdr. Fikry Cassidy, untuk Republik Bolivaria Venezuela, berkedudukan di Caracas;
  4. Sdr. Franciscus De Salles Tofery Primanda Soetikno, untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi;
  5. Sdr. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, untuk Republik Kuba, berkedudukan di Havana;
  6. Sdr. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyumto, untuk Republik Finlandia, berkedudukan di Helsinki;
  7. Sdr. Kuncoro Giri Waseso, untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo;
  8. Sdr. Siti Nugraha Mauludiah, untuk Kerajaan Denmark, berkedudukan di Kopenhagen;
  9. Sdr. Judha Nugraha, untuk Malaysia, berkedudukan di Kuala Lumpur;
  10. Sdr. Kartika Candra Negara, untuk Republik Mozambik, berkedudukan di Maputo;
  11. Sdr. L. Amrih Jinangkung, untuk Federasi Rusia, berkedudukan di Moscow;
  12. Sdr. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, untuk Republik Kenya, berkedudukan di Nairobi;
  13. Sdr. Sidharto R. Suryodipuro, untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, berkedudukan di New York;
  14. Sdr. Hendra Halim, untuk Republik Panama, berkedudukan di Panama City;
  15. Sdr. Manahan MP Sitompul, untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo;
  16. Sdr. Listiana Operananta, untuk Republik Bulgaria, berkedudukan di Sofia;
  17. Sdr. Yayan Ganda Hayat Mulyana, untuk Kerajaan Swedia, berkedudukan di Stockholm;
  18. Sdr. Rolliansyah Soemirat, untuk Republik Islam Iran, berkedudukan di Teheran;
  19. Sdr. Orias Petrus Moedak, untuk Jepang, berkedudukan di Tokyo;
  20. Sdr. Mirza Nurhidayat, untuk Republik Namibia, berkedudukan di Windhoek;
  21. Sdr. Agung Cahaya Sumirat, untuk Republik Kamerun, berkedudukan di Yaonde;
  22. Sdr. Junimart Girsang, untuk Italia, berkedudukan di Roma;
  23. Sdr. Susi Marlenny Bachsin, untuk Portugal, berkedudukan di Lisbon;
  24. Sdr. Imam As'ari, untuk Korea Utara, berkedudukan di Pyongyang.
  25. Sdr. Bambang Suharto, untuk Republik Federal Nigeria, berkedudukan di Abuja;
  26. Sdr. Chery Sidharta, untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, berkedudukan di Addis Ababa;
  27. Sdr. Daniel Tumpal S. Simanjuntak, untuk Republik Rakyat Tiongkok, berkedudukan di Beijing;
  28. Sdr. Dicky Komar, untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut;
  29. Sdr. Andreano Erwin, untuk Republik Serbia, berkedudukan di Beograd;
  30. Sdr. Abdul Kadir Jailani, untuk Republik Federal Jerman, berkedudukan di Berlin;
  31. Sdr. Muhsin Syihab, untuk Republik Federasi Brazil, berkedudukan di Brasília;
  32. Sdr. Penny Dewi Herasati, untuk Hungaria, berkedudukan di Budapest;
  33. Sdr. Ardian Wicaksono, untuk Republik Senegal, berkedudukan di Dakar;
  34. Sdr. Gina Yoginda, untuk Kerajaan Arab Suriah, berkedudukan di Damaskus;
  35. Sdr. Arief Hidayat, untuk Republik Zimbabwe, berkedudukan di Harare;
  36. Sdr. Chandra Warsenanto Sukotjo, untuk Republik Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad;
  37. Sdr. Andy Rachmianto, untuk Meksiko Serikat, berkedudukan di Mexico City;
  38. Sdr. Ayodhya G.L. Kalake, untuk Kanada, berkedudukan di Ottawa;
  39. Sdr. Agus Priono, untuk Republik Suriname, berkedudukan di Paramaribo;
  40. Sdr. Andhika Chrisnayudhanto, untuk Negara Merdeka Papua Nugini, berkedudukan di Port Moresby;
  41. Sdr. Rina Prihtyasmiral Soemarno, untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha;
  42. Sdr. Yuyu Sutisna, untuk Kerajaan Maroko, berkedudukan di Rabat;
  43. Sdr. Vedi Kurnia Buana, untuk Republik Chile, berkedudukan di Santiago;
  44. Sdr. Cecep Herawan, untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul;
  45. Sdr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, untuk Republik Uzbekistan, berkedudukan di Tashkent; dan
  46. Sdr. Wisnhutama Kusubandio, untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington D.C.

Baca Juga: Saat Prabowo Terima Kunjungan Perkenalan Dubes AS Kamala di Kemhan

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, dpr.go.id


TERBARU