Jawab Pertanyaan Apakah Jokowi Restui Jadi Ketua Umum Golkar, Bahlil: Saya Pikir Proses Aja
Politik | 14 Agustus 2024, 19:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan mengenai apakah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merestui jika dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Menjawab pertanyaan wartawan tersebut, Bahlil mengatakan, semuanya berproses, terlebih dirinya merupakan kader yang bukan pengurus DPP Golkar.
“Saya pikir proses ajalah ya, saya kan juga sebagai kader yang bukan dari Pengurus DPP sekarang, jadi mengikuti proses saja, alamiah,” kata Bahlil, seusai menghadiri penerimaan tanda kehormatan oleh Jokowi di Istana Negara, Rabu (14/8/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca Juga: Jelang Munas Golkar, Nama Bahlil Lahadalia Menguat Jadi Calon Potensial Ketua Umum!
Saat wartawan mengulang pertanyaannya tentang apakah Jokowi merestui, Bahlil mengaku tidak bisa menjawab.
“Saya tidak bisa menjawab itu, tanyakan pada yang berhak memberikan restu,” tuturnya.
Wartawan kemudian menanyakan apakah Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) merestui dirinya untuk menjadi Ketua Umum Golkar, Bahlil hanya mengatakan, JK banyak memberikan pandangan untuk dirinya.
“Kalau sama Pak JK banyak diskusi ya, sebagai senior beliau memberikan pandangan-pandangan,” katanya.
Ia pun menuturkan, mengenai pertemuannya dengan JK beberapa waktu lalu. Menurutnya, pertemuan keduanya hanya silaturahmi biasa.
“Itu silaturahmi biasa saya dengan Pak JK, datang silatuahmi biasa. Kalau pas ketemu dengan Pak Presiden Jokowi, kan memang saya pembantunya, harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menjawab pertanyaan tentang kemungkinan dirinya bakal dicalonkan sebagai kandidat Ketua Umum Golkar definitif dalam Munaslub Golkar mendatang.
Ia mengaku dirinya belum mengikuti secara langsung dinamika yang ada di Partai Golkar.
“Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamikanya di DPP Golkar. Nanti saja pada saat munas baru kita lihat perkembangannya,” ungkapnya.
Mengutip pemberitaan Antara, Rabu, kader Partai Golkar di Provinsi Bali sepakat mengusung satu nama menjadi calon ketua umum yaitu Bahlil Lahadalia.
“Sudah, Bali sudah ada nama yang jelas, Bali sudah memberikan dukungan satu nama aja, sudah kami berikan (ke DPP Partai Golkar),” kata Ketua DPD Partai Golkar, Nyoman Sugawa Korry di Denpasar, Rabu.
Baca Juga: Pengamat: Operasi Jadikan Bahlil Lahadalia Ketum Golkar Sudah Ada sejak Lama
“Iya, Pak Bahlil lah sudah,” sambungnya ketika ditanya nama yang diusung menggantikan Airlangga Hartarto.
Menurutnya, kader di Bali memilih Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu karena memiliki kapasitas dan kepemimpinan yang baik.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV