> >

Bisa Terjadi Sewaktu-Waktu, Apa Itu Gempa Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut?

Peristiwa | 13 Agustus 2024, 13:40 WIB
Ilustrasi jalan rusak karena gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut zona megathrust segmen Selat Sunda sebagian terbentang di Selatan Jawa-Bali, sementara zona megathrust Mentawai-Siberut di barat Sumatera. (Sumber: NTMC Polri)

Dalam berbagai kesempatan, BMKG juga terus menyosialisasikan mengenai kebutuhan beralih menggunakan rumah yang tahan gempa. Bahkan, mewajibkan pemerintah daerah dan masyarakat di daerah yang rawan seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Baca Juga: BMKG Sebut Indonesia Patut Waspada Gempa Megathrust Nankai Jepang, Ini Penyebabnya

Apa Itu Gempa Megathrust?

Gempa megathrust adalah gempa yang terjadi di zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami.

Melansir infopublik.id, gempa bumi di Indonesia dipengaruhi oleh lempeng tektonik utama, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Filipina yang menyebabkan adanya zona subduksi dan sesar aktif. 

Pada zona subduksi ini ada bagian dikenal dengan zona megathrust yaitu pada bidang kotak pada lempeng sampai kedalaman sekitar 50 km.

Zona megathrust Mentawai merupakan hasil dari aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia.

Catatan sejarah gempa di zona megathrust Mentawai pertama terekam pada tahun 1797, di mana terdapat kejadian gempa dengan magnitudo kisaran (M) 8,6—8,7 yang diikuti tsunami.

Sementara itu, segmen megathrust Selat Sunda merupakan salah satu zona seismik gap di Indonesia yang selama ratusan tahun belum terjadi gempa besar, sehingga patut diwaspadai.

Megathrust Selat Sunda berada di batas lempeng konvergen dimana merupakan zona pertemuan antara Lempeng Indo-Australia yang menunjam kebawah Lempeng Eurasia dan Lempeng Sunda.

Zona ini adalah salah satu struktur yang paling aktif di bumi, dan bertanggung jawab atas banyak gempa bumi besar di wilayah Andaman, Sumatra, dan Jawa.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, infopublik.id


TERBARU