> >

Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Jokowi: Awalnya yang Diundang 8000 Orang, tapi Akomodasi Tidak Cukup

Peristiwa | 12 Agustus 2024, 21:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta para Menteri Kabinet Indonesia Maju berkeliling embung MBH di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (12/08/2024). (Sumber: BPMI Setpres )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, awalnya pemerintah berencana untuk mengundang 8.000 orang ke upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Namun, rencana tersebut terpaksa dibatalkan karena keterbatasan kapasitas dan akomodasi di IKN. 

Jokowi menyampaikan hal ini saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel oleh Royal Golden Eagle (RGE) Group di IKN, pada Senin (12/8/2024).

"Nanti akan ada upacara di ibu kota Nusantara. Awal-awal yang diundang itu 8.000, dihitung-hitung ternyata hotelnya nggak cukup, akomodasi tidak cukup, konsumsi juga sangat sulit karena memang ekosistemnya belum terbangun di sini," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/8).

Baca Juga: Momen Menparekraf Bersama Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Nyanyi Bersama Usai Tinjau Embung di IKN

Jokowi menjelaskan, jumlah undangan sempat dikurangi menjadi 4.000 orang.

Namun, kapasitas lapangan upacara di Istana Negara IKN tetap tidak dapat menampung jumlah tamu tersebut.

Meskipun jumlah tamu sudah dikurangi setengahnya, masalah akomodasi dan konsumsi masih belum bisa teratasi.

Setelah itu, jumlah tamu dikurangi lagi menjadi 2.000 orang sebelum akhirnya diputuskan hanya 1.300 orang yang akan diundang untuk menghadiri upacara di IKN pada Sabtu (17/8/2024) akhir pekan ini.

"2.000 (tamu) pun masih tidak cukup, akhirnya keputusan terakhir kemarin menjadi 1.300 tamu yang akan diundang ke Istana Negara untuk mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-79," ucap Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Usman Kansong membantah kabar yang bilang pemerintah pakai jasa pawang hujan untuk kelancaran upacara peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Usman menegaskan, berita tersebut adalah hoaks dan tidak berdasarkan fakta.

Meskipun wilayah IKN sering diguyur hujan belakangan ini, Usman menyatakan, pemerintah akan menggunakan pendekatan ilmiah untuk mengatasi cuaca, seperti rekayasa cuaca, bukan dengan mengundang pawang hujan. 

"Ingin kami sampaikan bahwa tidak benar ada perintah kepada satu pawang hujan, katanya begitu dari Banyuwangi ya itu, itu hoaks," ujar Usman dalam Diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (10/8/2024), dikutip dari Tribunnews.com.

Untuk upacara 17 Agustus di lapangan Istana Garuda, IKN, pemerintah akan mengundang masyarakat lokal.

Namun, kata Usman, akan ada seleksi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintah akan memilih tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan warga biasa untuk diundang.

Bagi masyarakat yang tidak mendapatkan undangan, pemerintah telah menyiapkan acara nonton bareng (nobar) yang akan menayangkan upacara secara langsung, baik di IKN maupun di Jakarta.

Baca Juga: Ditanya soal Kelanjutan Proyek IKN, Prabowo: Tidak Boleh Memaksakan, tapi Pasti Kita Selesaikan

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU