> >

Peringatan Dini, BMKG Sebut 15 hingga 20 Agustus Kalimantan Barat Dilanda Cuaca Ekstrem

Humaniora | 12 Agustus 2024, 16:03 WIB
Foto ilustrasi. Kilatan ekor petir mewarnai hujan deras yang mengguyur Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut analisis gelombang atmosfer tropis Madden Julian Oscillation (MJO) yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagian wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar) diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem.

Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, Sutikno mengkonfirmasi, potensi cuaca ekstrem ini diprediksi akan terjadi antara 15 hingga 20 Agustus 2024.

"Diprakirakan ada peningkatan kondisi cuaca periode 15 - 20 Agustus 2024 nanti. Di mana akan berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat," katanya dikutip Tribun News, Senin (12/8/2024).

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di 17 Provinsi, Sulawesi Selatan Siaga

"Dampak dari hujan lebat tersebut tentunya berpotensi terjadi banjir atau genangan dan tanah longsor," jelasnya.

Sutikno menambahkan, angin kencang lebih sering terjadi pada siang hingga sore hari.

Di sisi lain, potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalbar diperkirakan akan berkurang secara signifikan selama periode tersebut.

Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia saat ini telah mengalami musim kemarau dengan cuaca yang cerah hingga berawan.

Meski begitu, ia menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan Indonesia masih berpotensi mengalami hujan terutama di bagian utara dan tengah.

“Meskipun demikian, dalam beberapa hari ke depan masih ada potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di bagian utara dan tengah,” kata Dwikorita dikutip Tribun News, Senin.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 12 Agustus 2024: Waspadai Hujan Lebat di 8 Wilayah Ini

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU