Bahlil Buka Suara Usai Airlangga Mundur dari Ketum Golkar
Politik | 12 Agustus 2024, 14:49 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia buka suara ihwal keputusan Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Ia mengaku tak mengetahui dinamika yang terjadi di dalam partai berlambang pohon beringin tersebut. Sebab, kini dirinya bukan merupakan pengurus DPP Partai Golkar.
"Saya enggak tahu ya, saya betul kader Golkar, tapi sekarang kan bukan pengurus DPP, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi di sana," kata Bahlil di Istana Garuda, IKN, Senin (12/8/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ridwan Kamil Respons Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar: Tak Ada Desakan, Kita Partai Besar
Bahlil pun menyatakan tak pernah memiliki masalah dengan Airlangga selama ini. Bahkan, dirinya selalu berkoordinasi dengan Airlangga untuk membicarakan persoalan investasi di Tanah Air.
"Saya sama dia (Airlangga) kan sahabat baik, kami kan biasa aja. Biasalah ngomong kerjaan," ujarnya.
Ketika ditanya lebih lanjut soal mundurnya Airlangga akan mengganggu persiapan Pilkada, Bahlil tidak ingin berkomentar.
"Saya no comment kalau itu," kata dia.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Airlangga Hartarto mengungkapkan alasannya mundur dari jabatan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar.
Salah satu pertimbangannya, yakni ingin fokus mengawal stabilitas transisi pemerintahan dari masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI melalui keterangan video yang diterima Kompas.tv, Minggu (11/8/2024).
Baca Juga: Ucapan Airlangga saat Tunjukkan Keakraban dengan Bahlil di IKN: Kursinya Tarik Pak
"Untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Antara