Daftar 12 Waketum Golkar yang Berpeluang Jadi Plt Ketua Umum Usai Airlangga Mengundurkan Diri
Politik | 12 Agustus 2024, 10:30 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Secara tiba-tiba Airlangga Hartarto menanggalkan jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024). Spekulasi sosok yang akan menggantikannya pun bermunculan.
Struktur organisasi dari partai berlambang pohon beringin itu memiliki 12 posisi wakil ketua umum (waketum) yang akan menggantikan posisi Airlangga sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Golkar.
"Kalau ditanya siapa yang akan menggantikan, semua wakil-wakil ketua umum mempunyai peluang untuk menggantikan posisi Pak Airlangga sebagai Plt," kata Waketum Partai Golkar Adies Kadir di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (11/8/2024). Dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Doli Ungkap Cerita Airlangga Hartarto sebelum Mundur dari Ketum Partai Golkar, Ini Katanya
Berikut daftar 12 Waketum Partai Golkar yang berpeluang menjadi Plt Ketum Partai Golkar:
1. Adies Kadir
Adies Kadir menjabat sebagai Waketum Bidang Hukum Partai Golkar. Ia menggantikan posisi Azis Syamsudin yang terkena kasus korupsi dan dinyatakan bersalah dinyatakan bersalah memberi suap kepada mantan penyidik KPK AKP Robin dan pengacara Maskur Husain sekitar Rp 3,6 miliar.
Adies juga dipercaya Partai Golkar sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
2. Bambang Soesatyo
Pria yang karib disapa Bamsoet itu menjabat waketum (madya) Golkar. Ia juga pernah menjadi bersaing dengan Airlangga untuk memperebutkan kursi ketum Partai Golkar. Namun, akhirnya ia memilih untuk menyerahkan jabatan tersebut pada Airlangga dalam Munas Golkar 2019.
Bamsoet juga menjabat sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2024.
3. Ahmad Doli Kurnia Tandjung
Ahmad Doli kini dipercaya menjadi Waketum Bidang Pemenangan Pemilu Golkar. Ayahnya, Zainuddin Tandjung, dikenal sebagai tokoh Golkar serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Sumatra Utara. Kini, Doli juga memegang jabatan di parlemen sebagai Ketua Komisi II DPR RI.
4. Agus Gumiwang Kartasasmita
Agus Gumiwang Kartasasmita merupakan Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham sejak 28 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009–2014. Agus adalah anak dari Ginandjar Kartasasmita.
5. Kahar Muzakir
Kahar Muzakir adalah anggota DPR RI Fraksi Golkar 4 periode yakni 2004—2009, 2009—2014, 2014—2019 dan 2019—2024.
Ia seorang sarjana muda pendidikan teknik mesin IKIP Yogyakarta yang kemudian dilanjutkan dengan mengambil adalah sarjana pendidikan teknik mesin IKIP Yogjakarta pada tahun 1970.
Karier Politik dimulai ketika dia bergabung HMI Cabang Yogyakarta (1967—1974), kemudian dia bergabung di DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumatra Selatan (Sumsel) (1984—1989). Ia juga mantan wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumsel. Kemudian dia terpilih menjadi anggota DPRD komisi X wilayah Sumatra selatan II yang menangani masalah Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kesenian, Kebudayaan.
6. Nurdin Halid
Nurdin Halid menjadi Wakil Ketua Umum (Pratama) Partai Golkar. Ia adalah Ketua Umum PSSI periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada tahun 1999—2004.
7. Melchias Marcus Mekeng
Melchias Marcus Mekeng menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang-Bidang Hubungan Kelembagaan. Ia merupakan anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2004. Pada 28 Agustus 2012. Sebelumnya Mekeng duduk di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan. Sekarang Mekeng bertugas di Komisi IX yang membidangi tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan dan kesehatan.
8. Roem Kono
Roem Kono sudah menjadi kader Golkar sejak 1987 dan aktif di Kelompok Kerja (Pokja) Wiraswasta. Kini ia menjabat Waketum Golkar Koordinator Bidang Badan Bencana Alam. Pada Pileg 2009 Roem maju mencalonkan diri menjadi calon legislatif dan terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014. Roem duduk di Komisi V.
Pada Pileg 2014 Roem kembali lagi terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan ditugaskan menjadi Ketua Komisi V.
9. Rizal Mallarangeng
Rizal Mallarangeng menjabat Waketum Golkar Koordinator Bidang Penggalangan Strategis. Ia pernah berkiprah sebagai staf khusus Aburizal Bakrie yang menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2004 dan kemudian Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2005.
10. Hetifah Sjaifudian
Haetifah Sjaifudian menjabat sebagai Waketum Golkar Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Pada tahun 2009 terpilih menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur. Pada awal pengabdiannya di DPR RI (2009-2011), Hetifah berkiprah di Komisi X bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, olah raga, dan pariwisata.
Kemudian menjadi anggota Komisi V bidang infrastruktur, perhubungan, perumahan, dan pembangunan daerah tertinggal. Kini, ia kembali duduk di Komisi X sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
11. Nurul Arifin
Nurul Arifin mempunyai nama lengkap Nurul Qomarul Arifin. Perempuan kelahiran Bandung, 18 Juli 1966 tersebut menjabat sebagai Waketum Bidang Komunikasi dan Informasi Golkar.
Mantan aktris ini pernah menjadi dosen Ilmu Politik Universitas Nasional pada 2007-2009. Pada 2009, ia terpilih menjadi anggota DPR RI. Nurul Arifin kembali terpilih menjadi anggota DPR RI ketika terjun dalam Pemilu 2019.
Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Ada Kaitan dengan Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar: Tidak Ada Sama Sekali
12. Ridwan Kamil
Ridwan Kamil dipecarcaya menjadi Waketum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Bappilu. Mantan Gubernur Jawa Barat itu lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 Oktober 1971. Ridwan Kamil adalah putra dari pasangan Dr. Atje Misbach, S.H dan Dra. Tjutju Sukaesih. Dia anak kedua dari lima bersaudara.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV