> >

Airlangga Mundur, Ketua Dewan Pakar Golkar Tegaskan Tak Ada Tekanan Internal

Politik | 11 Agustus 2024, 18:05 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7/2024). (Sumber: Mentari Dwi Gayati/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menegaskan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum bukan karena tekanan internal. Agung menyebut mundurnya Airlangga adalah keputusan pribadinya.

"Tidak ada tekanan. Partai tidak menekan dia. Jadi, dari keinginan dia sendiri," kata Agung, Minggu (11/8/2024).

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Airlangga Hartarto Mundur dari Kursi Ketua Umum Partai Golkar

Agung menambahkan, keputusan Airlangga mundur jelang pilkada serentak 2024 tidak dikonsultasikan dengan internal partai.

Kata dia, Airlangga tidak mengomunikasikan niatnya mundur bahkan kepada politikus senior Partai Golkar sekalipun.

"Tidak ada, tidak ada komunikasi atau konsultasi. Konsultasi dia (Airlangga) mengundurkan diri seperti itu tidak ada," kata Agung, dikutip Antara.

Dia pun menekankan alasan Airlangga mundur seperti yang ditekankan dalam pengumumannya.

Baca Juga: Luhut soal Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Partai Golkar: Itu Hak Beliau

Airlangga menyatakan mundur karena ingin fokus bekerja sebagai Menko Perekonomian untuk mengamankan transisi pemerintahan dari Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo-Gibran.

"Alasannya sudah dikemukakan ya, dia ingin fokus pada pekerjaannya, terutama pada masa transisi antara pemerintahan di bawah Pak Jokowi dengan pemerintahan presiden yang sudah terpilih, Pak Prabowo," kata Agung. 

"Jadi, Airlangga tidak menguraikan apa alasan yang lain. Saya kira ya seperti itu dipakai sebagai dasar."

Airlangga mundur hanya sekitar empat bulan sebelum Musyawarah Nasional Partai Golkar untuk menentukan ketua umum baru digelar yang dijadwalkan pada Desember 2024.

Dalam pernyataannya saat mengundurkan diri, Airlangga mengaku ingin menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas selama masa transisi pemerintahan.

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam pesan video yang disiarkan pada Minggu (11/8).

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU