> >

PKS Akui Buka Komunikasi dengan Parpol Selain NasDem dan PKB untuk Pilkada Jakarta

Peristiwa | 8 Agustus 2024, 17:00 WIB
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (24/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku membuka komunikasi dengan semua partai politik untuk bisa berkontestasi di Pilkada Jakarta. Hal tersebut dilakukan setelah memberikan batas waktu kepada Anies Baswedan hingga 4 Agustus 2024 untuk melengkapi kekuatan agar bisa mengusulkan calon pada Pilkada di bekas ibu kota negara Republik Indonesia tersebut.

Hal tersebut disampaikan 

“PKS juga terus membangun komunikasi dengan Nasdem dan PKB, agar bisa memastikan pasangan AMAN berlayar,” kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada Jurnalis KompasTV, Kamis (8/8/2024).

“Namun karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada.” 

Baca Juga: PAN: KIM atau KIM Plus Putuskan Bersama Cagub dan Cawagub Pilkada Jakarta

 Kholid lebih lanjut mengatakan, PKS sebagai pemenang pemilu menginginkan kadernya ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur.

“Sebagai Partai Pemenang di Jakarta, DPP PKS sudah memutuskan bahwa kadernya harus ikut dalam kontestasi pilkada Jakarta baik sebagai Cagub atau Cawagub,” ujarnya.

Sebelumnya, PKS melalui Juru Bicaranya Pipin Sopian menagih keseriusan Anies Baswedan untuk melengkapi kekuatan sekaligus syarat dalam mengusung bakal calon pada Pilkada Jakarta.

“Sekarang sebetulnya bolanya ada di Mas Anies ya, kami ingin melihat keseriusan Mas Anies ke depan seperti apa supaya AMAN (Anies Baswedan dan Sohibul Iman) ini bisa berlayar,” ucap Pipin pada dialog Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (5/8).

Baca Juga: PKS Diisukan Gabung ke KIM, Ini Respons Anies Baswedan

Sebagaimana hasil Pemilu Legislatif, PKS merupakan partai politik yang memperoleh suara tertinggi dan mendapatkan 18 kursi di Jakarta. Namun untuk dapat mengusung kandidat pada Pilkada Gubernur Jakarta, PKS tidak bisa maju tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

“Kami sebetulnya sudah memberikan tugas kepada Mas Anies Baswedan untuk melengkapi tiket yang sudah kami memiliki 18 kursi, tinggal 4 kursi supaya bisa berlayar,” ungkap Pipin.

“Dan waktu yang kami berikan sebetulnya kemarin sudah kami berikan deadline dan kemudian nanti kami akan rapatkan kembali ya, kalau dalam permainan bola kan juga ada tambahan waktu ya, bahwa kalau sudah mau habis bisa tambahan waktu.”

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU