> >

Tak Hanya ASN, Kementerian PUPR Sebut IKN Kota Terbuka dan Atraktif untuk Semua Kalangan

Peristiwa | 8 Agustus 2024, 07:53 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau langsung kesiapan lapangan upacara yang akan digunakan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024). (Sumber: KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang sebagai kota yang atraktif dan terbuka bagi semua kalangan masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.

"Kota yang semakin atraktif dan inklusif akan semakin banyak penduduknya," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (7/8/2024). 

Ia menekankan bahwa ciri kota yang atraktif ditandai dengan akumulasi berbagai sumber daya, termasuk sumber daya manusia, keuangan, politik, dan ekonomi. IKN didesain untuk menjadi pusat konvergensi sumber daya tersebut.

Lebih lanjut, Atmawidjaja menyatakan bahwa kota bersifat organik dan terus berkembang sesuai dengan akumulasi sumber dayanya.

"Apakah bisa kita membatasi Surabaya dan Denpasar untuk tumbuh? Tidak pernah bisa, karena kota bersifat organik dan terus berkembang sesuai dengan akumulasi sumber dayanya," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tidak mungkin membatasi pertumbuhan kota karena pada dasarnya kota merupakan sistem yang terbuka bagi semua.

Baca Juga: Bantah Sewa 1.000 Mobil Mewah untuk HUT di IKN, Kasetpres: Mobilitas Tamu Undangan Pakai Bus

Bukan Kota Eksklusif

Atmawidjaja membantah anggapan bahwa IKN akan menjadi kota eksklusif yang hanya diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Meskipun memang akan ada banyak ASN karena fungsinya sebagai pusat pemerintahan, IKN juga akan memiliki berbagai fungsi lain yang signifikan. Fungsi-fungsi tersebut meliputi komersial, ekonomi, sosial, olahraga, serta konsep mixed-use.

"Jadi saya kira fungsinya bukan hanya untuk ASN. Intinya kita tidak menginginkan bahwa IKN ini menjadi kota yang tidak atraktif," ujarnya.

Berdasarkan Lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, IKN memiliki visi "Universally Inspired".

Visi ini mengarahkan pembangunan Superhub Ibu Kota Nusantara berdasarkan contoh-contoh terbaik kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan di dunia.

Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Terbatas untuk Tamu Saja

Namun, HUT ke-79 RI yang akan diselenggarakan di IKN hanya terbatas untuk berbagai kalangan saja. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengatakan meski tokoh masyarakat setempat diundang ke acara di Nusantara, masyarakat umum tidak akan diizinkan menghadiri upacara di Istana Negara yang menjadi venue utama.

“Sama seperti di Jakarta, penduduk di sana tidak semua bisa masuk ke Istana Negara, tapi bisa menyaksikan secara langsung (live streaming). Nah, kita ajak masyarakat seperti itu,” ujarnya, Selasa (6/8).

Pemerintah daerah, bekerja sama dengan kabupaten dan kota, menyelenggarakan live streaming acara tersebut di Pentacity Balikpapan dan Big Mall Samarinda.

Baca Juga: Respons soal Harga Sewa Mobil di IKN Melonjak, Moeldoko: Tak Ada yang Mahal untuk Hari Kemerdekaan

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengumumkan di Nusantara, sebanyak 1.000 undangan akan disiapkan untuk sesi pagi dan sore.

Heru menekankan bahwa undangan untuk upacara di IKN akan memprioritaskan penduduk lokal dan tokoh masyarakat.

"Terkait undangan siapa saja (peserta upacara) di IKN tentunya sesuai dengan tadi Pak Menteri sampaikan, kami utamakan dengan warga sekitar setempat dan tokoh-tokoh IKN, tentunya nanti ada beberapa dari Jakarta antara lain menteri terkait dan itu sangat terbatas," ujar Heru Budi.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU