> >

Apa Itu La Nina yang Diprediksi Terjadi di Indonesia pada Agustus 2024? Ini Dampaknya

Peristiwa | 1 Agustus 2024, 10:21 WIB
Warga melintasi genangan akibat meluapnya selokan yang tidak bisa menampung air hujan di Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Tangerang, Banten, Sabtu (3/10/2020). La Nina yang Diprediksi Terjadi di Indonesia pada Agustus 2024. (Sumber: KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Pada bulan Juni-Juli-Agustus (JJA), La Niña menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. 

Pada bulan September-Oktober-November (SON), La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia.

Sedangkan pada Desember-Januari-Februari (DJF), dan Maret-April-Mei (MAM), La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia bagian timur. 

Peningkatan curah hujan saat La Nina umumnya berkisar 20-40% lebih tinggi dibandingkan curah hujan saat tahun Netral. 

Namun, terdapat juga beberapa wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan lebih dari 40%. 

Supari mengatakan, La Nina di Indonesia pada Agustus 2024, kemungkinan berdampak pada musim kemarau.

"Musim kemarau akan sedikit lebih basah dibandingkan normalnya," ungkap Supari. 

Baca Juga: Update Harga BBM Pertamina 1 Agustus 2024 di Seluruh Indonesia, Naik atau Tidak?

Peningkatan curah hujan saat La Nina memungkinkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, bahkan badai tropis. 

Namun, Supari mengatakan, karena intesitas La Nina tergolong lemah, maka dampak yang akan dirasakan Indonesia tidak begitu signifikan. 

Meski begitu, ia tetap mengimbau masyarakat untuk waspada menyambut datangnya fenomena La Nina, khususnya bagi sektor pertanian dan perkebunan.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU