> >

Megawati Bela Soekarno Bukan karena Ayah, tapi karena Pejuang

Politik | 30 Juli 2024, 22:59 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada Mukernas Partai Perindo di Jakarta, Selasa (30/7/2024). (Sumber: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa pembelaannya terhadap Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, didasarkan pada peran beliau sebagai pejuang, bukan hanya karena hubungan keluarga.

Dalam pidatonya di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo yang berlangsung di Jakarta pada hari Selasa (30/7/2024), Megawati mengungkapkan bahwa Soekarno selalu mengajarkan nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan kepadanya. 

Menurutnya, Soekarno tidak hanya menginginkan perdamaian bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia.

"Coba kebayang nggak kalau nggak ada (proklamasi) waktu itu, nggak ada merdeka. Ya memang betul, itulah kebenaran," kata Megawati dikutip dari Antara.

Megawati juga menanggapi tudingan yang menyebut Soekarno sebagai komunis dengan menekankan bahwa ayahnya adalah seorang nasionalis sejati. 

Dia pun meminta pihak-pihak yang merendahkan nama Soekarno untuk kembali mempelajari sejarah.

Baca Juga: Pidato di Mukernas Perindo, Ketum PDIP Megawati Sebut Pemimpin Indonesia Tak Lagi Konseptual

"Sepertinya hanya mau memurukkan dia, karena katanya Bung Karno dulu komunis dan sebagainya. Belajar,  apakah dia begitu atau tidak. Bukan,  dia adalah nasionalis," ucap Megawati, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden di era Presiden Ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid.

Megawati mengungkapkan bahwa Bung Karno akan menerima penghargaan dari Rusia dan Uzbekistan, dengan rencana pembangunan patungnya sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasanya.

Selain itu, Megawati juga mengajak seluruh pihak untuk kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi mendatang. 

Dia menekankan bahwa jika Indonesia mengalami perpecahan, maka bangsa ini akan menghadapi nasib seperti negara-negara lain yang terpecah.

"Ini harusnya disebarluaskan, diomongkan kepada anak-anak kita bahwa inilah mental bangsa, bahwa kalian itu harus menjaga," tuturnya.

Mukernas Partai Perindo digelar selama tiga hari, mulai dari Senin hingga Rabu, 29-31 Juli 2024. Acara tersebut dihadiri oleh para anggota legislatif terpilih dan mengusung tema "Transformasi: Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera".

Baca Juga: Blak-blakan! Megawati Singgung Pemeriksaan Hasto di KPK

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU