Gempa M 4,1 Guncang Kuningan, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Ciremai, Terasa di Cirebon hingga Banjar
Peristiwa | 25 Juli 2024, 23:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa bumi magnitudo (M) 4,1 yang terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024) petang, akibat akitivitas Sesar Ciremai.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa yang terjadi pukul 17.36 WIB tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Sesar Ciremai," kata Daryono dalam keterangan tertulis, Kamis.
Adapun hasil analisa BMKG menunjukkan episenter gempa bermagnitudo 4,1 tersebut terletak pada koordinat 6,98 LS dan 108,5 BT, atau tepatnya di darat pada jarak 1 km Tenggara Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan kedalaman hiposenter 5 km.
Daryono menyebut, dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa yang terjadi dirasakan di wilayah Kuningan dalam Skala Intensitas III-IV MMI.
Baca Juga: Penjelasan BMKG soal Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Maluku Utara-Sulawesi Utara Hari Ini
Guncangan juga dirasakan hingga di Cirebon, Ciamis, Banjar dalam Skala Intensitas II - III MMI.
Untuk diketahui, skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
"Hingga saat ini, laporan sementara menunjukkan terjadi kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah sebagai dampak gempa," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa petang tadi ini merupakan bagian dari rangkaian gempa yang terjadi tadi pagi pukul 04.01 WIB dengan kekuatan M 3,6.
Sebagai informasi, Sesar Ciremai merupakan sesar aktif. Sesar ini memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5 dengan laju geser sesar 0,1 milimeter per tahun
Sesar Ciremai yang menyebabkan wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya kerap dilanda gempa bumi.
Baca Juga: Sesar Baribis Picu Gempa Batang, Potensi Gempa Jawa Terungkap
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV