> >

Analis Politik Berpendapat Anies Belum Tentu Menang jika Maju PIlkada Jakarta, Ini Alasannya

Politik | 25 Juli 2024, 22:01 WIB
Direktur Eksekutif Poltraking Hanta Yuda (kiri) dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (25/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Percuma ada figur baru, bisa bertarung di putaran kedua tapi tidak lolos di putaran pertama. Itu kalau kita bicara tiga poros,” katanya.

“Tapi dua poros sangat mungkin, di mana petanya ada dua kemungkinan. Satu, Anies akan berhadapan dengan PDI Perjuangan, figurnya bisa Pak Ahok atau nama lain,” ungkapnya.

Jika itu terjadi, lanjut dia, ada kemungkinan Koalisi Indonesia Maju akan mendukung Anies Baswedan dan wakilnya bisa saja Kaesang Pangarep atau siapa pun.

“Atau kedua, Anies baswedan akan berhadapan dengan KIM, sehingga PDIP akan ke mana. KIM ya dengan siapa,” katanya.

Baca Juga: Ditanya soal Maju Pilgub Jakarta atau Jabar, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Berdasarkan analisisnya, ujung dari Pilkada Jakarta adalah head to head, dan itu akan memengaruhi sikap PDIP.

“Ada tiga faktor untuk melihat angka incumbent. Pertama, angka incumbent itu kalau menang bertarung harus di atas 60 bahkan di atas 70,” tuturnya.

“Kedua, tren dari seorang petahana itu relatif lebih mudah turun ketimbang naik. Ketiga, isu-isu yang menyertai Jakarta itu sangat dinamis,” jelasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU