Siang Ini Jokowi Akan Takziah ke Rumah Duka Hamzah Haz

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk takziah ke rumah duka Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz. Adapun, lokasi rumah duka berada di Matraman, Jakarta Timur.

"Rencana nanti siang Bapak (Presiden) akan takziah ke rumah Almarhum," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana kepada wartawan, Rabu (24/7/2024). 

Hamzah Haz, yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebrot pada hari ini, Rabu.

Baca Juga: Meninggal Hari Ini, Berikut Profil Wapres ke-9 RI Hamzah Haz

Politikus PPP Syaifullah Tamliha mengkonfirmasi kebenaran kabar meninggalnya Hamzah Haz tersebut.

"Ya. Di RSAPD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Saat ini sedang dibawa ke rumah duka, Jl. Tegalan, Mataraman, Jakarta Timur," ujarnya.

Dikutip dari laman ppp.or.id, Hamzah Haz adalah seorang pria kelahiran Ketapang, Kalimantan barat, 15 Februari 1940. Politikus PPP ini memiliki 2 orang istri yang bernama Hj. Asmaniah dan Hj. Titin Kartini. Dari kedua istri tersebut, ia dikarunia 12 orang anak yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.

Saat remaja, ketertarikannya pada organisasi sudah terlihat bahkan saat masih di bangku SMP. Minat tersebut ia lanjutkan di setiap jenjang pendidikan yang ditempuh, terutama saat berada di bangku perkuliahan.

Ia dan Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden menggantikan Abdurrahman Wahid yang saat itu posisinya dicopot oleh MPR. Kedua pasangan tersebut menjabat antara tahun 2001 – 2004.

Sebelum menjadi Wakil Presiden, ia merupakan ketua Umum PPP yang merupakan hasil penggabungan dari empat partai Islam semasa Orde Baru, yaitu PSII, Parmusi, NU, dan PERTI.

Baca Juga: Wapres ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia

Hamzah Haz ditunjuk sebagai Ketua Umum PPP pada periode 1998 – 2007 menggantikan Ismail Hasan Metareum. Jabatan tersebut adalah yang keempat setelah partai berdiri.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV