> >

Beda Cerita Menko Muhadjir dan Tim Prabowo-Gibran soal Harga Makan Siang Bergizi Gratis

Peristiwa | 19 Juli 2024, 22:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai Rapat Tingkat Menteri yang membahas penanganan gagal panen di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (19/2/2024). (Sumber: ANTARA/Asep Firmansyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yaitu makan siang bergizi gratis, sedikit menimbulkan polemik.

Mulanya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut alokasi anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per anak.

Kata dia, angka itu masih cukup murah untuk beberapa daerah. Muhadjir mengingatkan, harga jual-beli bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

"Saya kira untuk daerah tertentu, 7.500 sudah sangat besar itu. Tapi untuk daerah tertentu memang mungkin kecil. Karena itu nanti pasti akan dilihat dari dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah,” kata Muhadjir di Ancol, Jakarta, Kamis (18/7/2024). 

Baca Juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo Diperhatikan Jepang, Ini Pesannya

Menurut Muhadjir, nominal besaran itu tidak serta-merta dibilang terlalu kecil. Sebab, hal terpenting adalah makanan yang disediakan memenuhi standar pemenuhan gizi. Ia mengaku sudah memberikan masukan kepada Prabowo terkait program yang menjadi janji kampanye pada Pemilihan Presiden 2024 itu. 

Namun, pernyataan itu segera dibantah oleh Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi. Kata Hasan, belum ada keputusan final mengenai harga untuk Program Makan Siang Bergizi Gratis.

Pernyataan Hasan  tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas SInkronisasi Prabowo-Gibran, Jumat (19/7/2024) menanggapi adanya kabar tentang harga makan bergizi gratis.

Menurut Hasan, isu yang berkembang mengenai harga makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 tersebut jauh dari kebenaran.

“Kali ini kita ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan isu yang berkembang dan menurut saya sudah mulai jauh dari kebenaran, tentang makan bergizi gratis itu dipatok harganya Rp7.500, tiba-tiba sudah ada angka,” jelasnya, dikutip dari Youtube Kompas TV.

Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Tegaskan soal Defisit APBN karena Makan Siang Gratis Masih Dibahas DPR

"Sampai hari ini satu-satunya yang sudah bisa kita ambil kesimpulan itu baru alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025, yang sudah bisa jadi kesimpulan baru itu. Besarannya adalah Rp71 triliun untuk tahun 2025,” kata Hasan. 

Ia menegaskan, besaran alokasi anggaran itu baru satu-satunya yang sudah sampai pada level kesimpulan, sedangkan lainnya masih dalam proses.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU