Dulu Lawan, Kini PKS Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur: Kehidupan Kita kan Ada Proses
Politik | 18 Juli 2024, 17:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjelaskan alasan mereka mendukung dan memberi rekomendasi pada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, pihaknya mendukung pasangan Khofifah-Emil karena melihat kinerja keduanya yang bagus saat memimpin Jawa Timur.
“Dalam proses perjalanan kita lihat bahwa kinerja beliau dalam pemerintah daerah ini bagus,” jelasnya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024), dikutip Kompas.com.
Salah satu program yang disukai oleh PKS adalah Eco Pesantren yang digagas Khofifah dan Emil.
Baca Juga: Alasan PKS Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim: Kinerjanya Bagus
“(Program itu) memberikan perhatian pada pondok pesantren sekaligus memberdayakan ekonomi mereka. Tentu ini patut kita apresiasi,” sebut dia.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan pihaknya mendukung Khofifah-Emil setelah melalui proses.
“Tentu dalam proses kehidupan ini kita kan ada proses. Kalau dulu 2018 kita tidak dukung pasangan Khofifah-Emil ada pertimbangan sendiri,” ujar Syaikhu.
Syaikhu menambahkan, PKS yakin mendukung Khofifah dan Emil karena keduanya tetap kompak saat menjalankan roda pemerintahan.
Situasi semacam itu menurutnya tidak mudah, karena kerap kali gubernur dan wakilnya berbeda pandangan dan berpisah jalan setelah mendapatkan kekuasaan.
“Pasangan ini lima tahun bisa bekerja sinergis secara bersamaan. Kemudian tidak terpecah di tengah jalan,” sebutnya.
Ia pun berharap Khofifah-Emil tetap satu napas untuk bisa memenangkan Pilkada Jatim dan menjalankan roda pemerintahan periode kedua.
Baca Juga: PKS Resmi Usung Khofifah dan Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur 2024
“Mudah-mudahan ke depan ini terus bisa sinergis dan itu saya kira modal membangun sebuah daerah,” imbuh dia.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas.com