> >

Penjelasan BMKG soal Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Maluku Utara-Sulawesi Utara Hari Ini

Peristiwa | 17 Juli 2024, 10:48 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Rabu pagi (17/7/2024) pukul 06.39 WIB, wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara diguncang gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo. Berikut penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait analisis terhadap peristiwa ini dan memberikan penjelasan mengenai penyebab serta dampaknya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya menjelaskan bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dangkal.

"Gempa bumi ini berjenis dangkal dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujar Daryono dikutip dari Antara. Ia menambahkan bahwa aktivitas ini terjadi pada lempeng di Laut Maluku yang menujam ke atas.

Meskipun gempa ini cukup kuat, Daryono memastikan bahwa tidak ada potensi tsunami yang ditimbulkan. Hal ini tentu menjadi kabar yang melegakan bagi masyarakat di wilayah terdampak.

Baca Juga: Apa Itu Angin Monsun Australia yang Jadi Penyebab Suhu Dingin di Pulau Jawa? Ini Penjelasan BMKG

Pusat Gempa Bumi dan Tsunami

BMKG melaporkan lokasi episentrum gempa berada di laut dengan koordinat 1,30° LU dan 126,11° BT. Tepatnya, gempa berpusat sekitar 110 kilometer arah Tenggara Kabupaten Bitung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 12 kilometer.

Guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah, antara lain:

  1. Ternate
  2. Manado
  3. Minahasa
  4. Minahasa Utara
  5. Bolaang Mongondow Selatan
  6. Bitung
  7. Tomohon
  8. Sitaro
  9. Bolaang Mongondow Timur

Di wilayah-wilayah tersebut, gempa dirasakan dengan intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity). Pada skala ini, getaran gempa dapat dirasakan oleh orang-orang di dalam ruangan, terutama di lantai atas bangunan. Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa itu adalah gempa bumi.

BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa ini. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan siaga.

Baca Juga: Gaduh Fenomena Suhu Dingin di Pulau Jawa, Ini Penjelasan BMKG

"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.

BMKG juga mengimbau pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengecekan infrastruktur vital pasca gempa. Meskipun tidak ada laporan kerusakan, tindakan pencegahan tetap perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU