Panitia Buka Suara soal Beredar Biaya Misa Akbar Rp300.000 di Kunjungan Paus Fransiskus
Humaniora | 16 Juli 2024, 12:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus akan merayakan misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 September 2024 pukul 17.00 WIB, di sela-sela kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September.
Namun, di tengah kabar gembira bagi umat Katolik Indonesia, beredar informasi tarif mengikuti misa akbar di GBK senilai Rp300.000 per orang.
Informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut menuliskan, biaya sudah dipotong oleh sumbangan dari donatur, sehingga diklaim lebih rendah.
Baca Juga: Cara dan Syarat Registrasi Sertifikat Halal Luar Negeri di ptsp.halal.go.id
"Puji Tuhan ada DONATUR Biaya menjadi Rp300.000, untuk yang sudah bayar akan dikembalikan kelebihannya setelah tgl 15 Juli 2024," tulis pesan.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan informasi seperti dalam pesan yang beredar.
"Panitia tidak pernah mengumumkan hal tersebut. Tidak berasal dari panitia alias tidak benar," ujarnya, mengutip Kompas.com, Senin (15/7).
Romo Thomas mengungkapkan, undangan misa bersama Paus Fransiskus di GBK dibagikan ke keuskupan-keuskupan dan tamu undangan tanpa dipungut biaya.
Umat Katolik yang ingin mendaftar misa juga diarahkan untuk bertanya langsung kepada sekretariat keuskupan atau sekretariat paroki maupun gereja masing-masing.
Menurut dia, panitia menetapkan kuota sekitar 60.000-70.000 umat untuk menghadiri misa di GBK Jakarta.
Total undangan tersebut dibagikan ke sekretariat keuskupan dan sekretariat paroki dengan perincian kuota yang dapat dilihat pada masing-masing kantor sekretariat. Selanjutnya, pihak keuskupan dan paroki yang akan mendistribusikan tiket atau kuota undangan kepada umat.
"Yang jelas undangan per keuskupan berdasarkan komunikasi antara pihak Sekretariat Jenderal KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) dengan para Bapak Uskup se-Indonesia," papar Romo Thomas.
Baca Juga: Paus Fransiskus ke Indonesia, Bakal Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Istiqlal
Dia menambahkan, pihak panitia juga membebaskan paroki-paroki atau umat Katolik yang ingin mengadakan iuran untuk keperluan transportasi dan konsumsi ke GBK Jakarta.
"Ya silakan diatur oleh pihak gereja setempat, mungkin biaya urunan yang beredar seperti di atas, yakni Rp300.000 per orang, adalah untuk kepentingan tersebut (logistik/transportasi)," terang Romo Thomas.
"Itu diserahkan kepada kelompok-kelompok atau gereja lokal," tambahnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com